Dalam organisasi layanan, retensi dan pembelotan pelanggan sangat tergantung pada bagaimana karyawan garis depan berurusan dengan pelanggan.
Karyawan yang puas lebih cenderung ramah, ceria, dan responsif yang dihargai oleh pelanggan.
Dan karena karyawan yang puas kurang rentan terhadap pergantian, pelanggan lebih cenderung untuk menghadapi wajah yang akrab dan menerima layanan yang berpengalaman.
Kualitas-kualitas ini membangun kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dengan kata lain, ketika, staf senang, pelanggan juga akan.
Inti dari upaya ini adalah keyakinan kuat bahwa kepuasan, loyalitas, dan komitmen karyawan hari ini memengaruhi kepuasan, loyalitas, dan komitmen pelanggan di masa depan; dan pada akhirnya, organisasi akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Kepuasan Kerja dan Pertumbuhan
Kinerja suatu organisasi sering diukur dengan pertumbuhan. Karyawan yang puas lebih cenderung loyal kepada organisasi.
Namun, apa yang membuat seorang karyawan puas masih menjadi pertanyaan.
Banyak faktor seperti kepuasan mereka akan pekerjaan, kepuasan sosial, dan penghargaan hanya sedikit. Dalam kebanyakan model, fokus utama adalah pada struktur hadiah yang memotivasi karyawan.
Akibatnya, organisasi mencapai tujuan pertumbuhan.
Untuk menyimpulkan, kita dapat mengatakan bahwa kepuasan kerja dihasilkan dari persepsi karyawan bahwa konten dan konteks pekerjaan benar-benar memberikan apa yang dihargai oleh karyawan dalam situasi kerja. Secara organisasi, tingkat kepuasan kerja yang tinggi mencerminkan iklim organisasi yang sangat menguntungkan sehingga menarik dan mempertahankan pekerja yang lebih baik.