3. Jangan Menjauhkan Teman Anda Tanpa Alasan
Persahabatan biasa dapat diubah menjadi persahabatan yang akrab. Itu membutuhkan lebih menyukai satu sama lain, berbagi lebih banyak informasi pribadi, membuka lebih banyak, menjadi lebih intim, dan saling mendukung secara emosional.
Jika kita memiliki alasan yang masuk akal untuk tidak melakukan itu dengan seorang teman (kita tidak punya waktu, kita sudah memiliki cukup banyak teman dekat, kita tidak sepenuhnya mempercayai mereka, dll) maka baiklah, kita tidak perlu membiarkan persahabatan "meningkat."
Jika kita tidak memiliki alasan untuk menjaga persahabatan tetap santai, maka jangan mencegahnya terjadi. Jika seorang teman semakin terlibat dalam hubungan, dan kita merasa ingin melakukannya juga, belajarlah untuk tidak menghindar darinya. Selangkah demi selangkah, saat kita mengembangkan kepercayaan dengan orang itu; lagi, langkah demi langkah.
Jika mereka mengundang kita ke rumah mereka, coba dan tiru. Jika mereka memperkenalkan kita kepada keluarga mereka, cobalah dan lakukan hal yang sama. Jika mereka membagikan informasi yang berharga bagi mereka, cobalah dan tiru juga.
Jika kita tidak meniru, teman yang lain dapat menganggap bahwa kita tidak tertarik pada persahabatan yang dekat, dan mungkin akan berhenti untuk lebih akrab dengan kita. Tidak ada yang salah dengan memilih persahabatan biasa - tetapi setidaknya lakukanlah secara sadar; jangan mengusir teman tanpa alasan.
4. Menangani Konflik Persahabatan
Mengelola konflik dalam persahabatan adalah keterampilan yang sangat penting meskipun ini adalah persahabatan terbaik tetap ada kemungkinan konflik. Jika kita tidak menyelesaikan konflik, kita mungkin kehilangan teman yang sangat kita sayangi.
Baik itu antara kita dan orang lain, atau antara dua teman kita, cobalah dan selesaikan konflik tanpa terlalu banyak penilaian. Kunci untuk itu adalah untuk mengambil perspektif setiap orang. Itu sangat penting. Setiap orang perlu membagikan bagaimana mereka melihat konflik, dari tempat mereka sendiri.
Setelah semua orang membagikan perspektif mereka, masing-masing setidaknya dapat melihat validitas di teman mereka. Kita ingin "mengerti" mengapa orang lain melakukan apa yang mereka lakukan.
Setelah itu, kita ingin setiap orang melihat bahwa orang lain tidak sengaja melukai mereka. Kita ingin mereka melihat bagaimana persahabatan lebih penting daripada satu insiden itu. Begitulah cara mereka melihat gambaran yang lebih besar, saling meminta maaf, dan melanjutkan.