Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Lebah Manis

17 Januari 2019   16:24 Diperbarui: 17 Januari 2019   16:27 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bisakah kamu mencintai seekor lebah?
yang berdengung
menggelitik telingamu
membawa kaki mungil ke bibir
sementara madu kuning menetes
ke bawah payudaramu
dan jika dia mengikutinya di sana
membawanya ke bawah
ke tempat di mana kamu membuka
seperti bunga
kelopak bening
jika sayap lidah tumbuh
dan dia berkata
kamu sudah cukup
intisari dirimu
bahwa dia bisa hidup, tumbuh
dalam gula manis pinggulmu

apakah kamu kemudian berbalik dan berlalu?
katakanlah dia bukan insan berkaki
berbicara tentang laba-laba atau semut
siapa yang akan menyangkal tempat kalian berdua
bagaimana jika ini bukan alasan
hanya sesuatu yang kau katakan
karena dengungan itu telah tumbuh begitu manis
kamu menyadari kemampuan menyengat

***
Solo, Kamis, 17 Januari 2019, 15:18
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun