bisakah kamu mencintai seekor lebah?
yang berdengung
menggelitik telingamu
membawa kaki mungil ke bibir
sementara madu kuning menetes
ke bawah payudaramu
dan jika dia mengikutinya di sana
membawanya ke bawah
ke tempat di mana kamu membuka
seperti bunga
kelopak bening
jika sayap lidah tumbuh
dan dia berkata
kamu sudah cukup
intisari dirimu
bahwa dia bisa hidup, tumbuh
dalam gula manis pinggulmu
apakah kamu kemudian berbalik dan berlalu?
katakanlah dia bukan insan berkaki
berbicara tentang laba-laba atau semut
siapa yang akan menyangkal tempat kalian berdua
bagaimana jika ini bukan alasan
hanya sesuatu yang kau katakan
karena dengungan itu telah tumbuh begitu manis
kamu menyadari kemampuan menyengat
***
Solo, Kamis, 17 Januari 2019, 15:18
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H