Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Fiktif

9 Januari 2019   17:22 Diperbarui: 9 Januari 2019   17:23 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oke, mari kita lakukan itu daripada ..." dia berkata sambil mengalihkan perhatiannya kembali ke laut.

Aku juga melakukannya. Tidak perlu kata-kata lagi, kami kemudian hanya saling memeluk.

Tiba-tiba dia menatapku, aku bisa tahu dari cara dia menatapku; dia ingin memberitahu aku sesuatu. Suasananya sempurna, langit oranye bercahaya, ombak menghantam kaki kami, aku hanya merasakannya. Tatapannya berubah menjadi sangat serius, jantungku mulai berdegup lebih cepat.

Damn, dimana aku? Oh, ya ... buku ini ... halaman 69 ... kalimat ke dua ... Ya ampun, ini akan jadi malam yang panjang, bukan? Oke, mari kita tekan replay dan melanjutkan membaca .

(Inilah yang terjadi, apabila seorang yang biasa menulis fiksi, saat membaca cerita yang kurang menarik, pikirannya bergerak dengan imajinasi liarnya sendiri)

***
Solo, Rabu, 9 Januari 2019. 17:04
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun