Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saling Memiliki

29 Desember 2018   22:25 Diperbarui: 29 Desember 2018   22:38 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit yang diterangi cahaya bulan, di bawah selimut bintang, aku berbaring bersamamu di tempat nan jauh. Sangat sepi, yang bisa aku dengar adalah nafasku yang samar-samar yang aku bawa bersamamu begitu dekat.

Kamu memiliki tubuhku terikat hasrat. Aku tersesat di hadapanmu, di mana aku tidak dapat ditemukan. Kamu mencium leherku, rasanya sangat menyenangkan. Kamu membuat aku merasa sangat bergairah.

Ketika tubuhku hadir, ia merindukan dan mendesak untuk merasakan pelukanmu dan untuk mencicipi inginmu. Ketika kamu menyelinap ke dalam, senyum kecil menyeringai. Haruskah aku berbisik, lebih cepat? Atau haruskah aku melenguh, oooh?

Kamu menarik rambutku. Aku merasa, seolah-olah melayang di udara. Tatkala aku gemetar dan mulai bergetar, kamu pun bergetar kuat dan terjadilah gempa dahsyat.

Di bawah langit yang diterangi cahaya bulan, di bawah selimut bintang, aku milikmu dan kamu milikku, di mana pun dan sampai kapan pun.

***
Solo, Sabtu, 29 Desember 2018. 21:51
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun