Di bawah langit yang diterangi cahaya bulan, di bawah selimut bintang, aku berbaring bersamamu di tempat nan jauh. Sangat sepi, yang bisa aku dengar adalah nafasku yang samar-samar yang aku bawa bersamamu begitu dekat.
Kamu memiliki tubuhku terikat hasrat. Aku tersesat di hadapanmu, di mana aku tidak dapat ditemukan. Kamu mencium leherku, rasanya sangat menyenangkan. Kamu membuat aku merasa sangat bergairah.
Ketika tubuhku hadir, ia merindukan dan mendesak untuk merasakan pelukanmu dan untuk mencicipi inginmu. Ketika kamu menyelinap ke dalam, senyum kecil menyeringai. Haruskah aku berbisik, lebih cepat? Atau haruskah aku melenguh, oooh?
Kamu menarik rambutku. Aku merasa, seolah-olah melayang di udara. Tatkala aku gemetar dan mulai bergetar, kamu pun bergetar kuat dan terjadilah gempa dahsyat.
Di bawah langit yang diterangi cahaya bulan, di bawah selimut bintang, aku milikmu dan kamu milikku, di mana pun dan sampai kapan pun.
***
Solo, Sabtu, 29 Desember 2018. 21:51
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI