Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tegurlah Aku

2 Desember 2018   06:48 Diperbarui: 2 Desember 2018   07:26 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Chaim Soutine

tegurlah aku, Tuhan
ketika aku terlalu cinta dengan diriku sendiri
ketika impianku menjadi kenyataan
karena aku telah bermimpi terlalu sedikit
ketika kami tiba dengan selamat
karena aku berlayar terlalu dekat ke pantai

tegurlah aku, Tuhan
ketika dengan banyak hal yang kumiliki
aku telah kehilangan rasa hausku
akan air kehidupan
setelah jatuh cinta pada hidup
aku telah berhenti bermimpi tentang keabadian
dan dalam upayaku untuk membangun bumi baru
aku telah membiarkan citaku
dari surga baru menjadi redup

tegurlah aku, Tuhan
untuk berani lebih berani
untuk menjelajahi lautan yang lebih luas
di mana badai akan menunjukkan penguasaan-Mu
di mana kehilangan daratan
aku akan menemukan bintang-bintang
aku memohon Engkau tuk mendorong kembali
cakrawala harapanku
dan untuk mendorong ke masa depan
dalam kekuatan, keberanian, harapan, dan cinta

***
Solo, Minggu, 2 Desember 2018. 4:37
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun