Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungguh Bukan Untuk Dilupakan

20 November 2018   10:16 Diperbarui: 20 November 2018   11:57 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Yaling Ng

tatkala engkau tersenyum padaku
mentari niscaya akan merasa gulana
karena tersaingi parasmu bercahaya

putih melati dan wangi kemuning
demikian pula meronanya mawar
menyertai ranum jingga pipimu

netramu yang jernih bening
begitu indah memesona selalu
siapa pun akan tertunduk
oleh ramah tatapmu

dengan apa engkau basuh wajahmu
sehingga berkilau laksana kencana
ingin aku membelainya sepenuh rasa

nafasmu seharum narwastu
membuai aku tuk menciummu

aku tak tahu entah kapan
gejolak ini membakar kalbu
cercah api begitu pelan menyala
meski tak nampak lidah cahayanya

sebuah asa nan lembut bersambut
di sini aku punya benih tulus cinta
yang kian tumbuh mekarkan asmara

apakah salah rasa yang aku punya
jika indah jelita bunga ada padamu
namun wanginya kuminta untukku

engkau menatapku dan aku memandangmu
aku mengangguk dan engkau tertunduk
tak tahu saat itu apa yang engkau harapkan
aku pun tak tahu apa yang aku tunggu
sedangkan apa yang ingin engkau katakan
melalui pandang kudengar dengan terang

engkau adalah kasih cinta pertamaku
yang mengajarkan aku makna rindu
tetapi jangan ajarkan aku lupa
yang tak ingin kutahu selamanya

bila engkau ingin melupakan aku
lebih baik engkau membunuhku
yang kuminta adalah kematian
dan sungguh bukan tuk dilupakan

***
Solo, Selasa, 20 November 2018, 9:19
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun