Ditambah pemadangan di sekitar istana ini pun indah sekali, sehingga membuat Istana Pagaruyung terlihat megah sekali. Pengunjung Istana Pagaruyung siang itu tidak terlalu ramai, sehingga saya cukup puas berkeliling dan berfoto di sana.
[caption caption="Di depan Istana Baso Pagaruyung"]
Dari Batu Sangkar, saya melanjutkan perjalanan ke Tanah Datar. Di sini ada sebuah bukit di mana saya bisa melihat panorama Tanah Datar yang indah. Tapi buat saya sepanjang perjalanan yang saya lalui memang sudah indah. Ada sawah membentang luas, dengan perbukitan yang memagari, ditambah aliran sungai yang bersih.
[caption caption="Tanah Datar"]
Kata orang, jika ke Sumatera Barat, maka Bukit Tinggi harus ada dalam daftar perjalanan. Dan tibalah saya di Bukit Tinggi sore itu. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Lobang Jepang dan Ngarai Sianok.Â
Kedua tujuan wisata ini ada di tempat yang sama. Ngarai Sianok ini adalah sebuah lembah yang dikelilingi perbukitan, dan Lobang Jepang ada di satu sisi bukitnya. Saya sangat menyukai pemandangan Ngarai Sianok, indah sekali, saya sampai terpikir bagaimana terbentuknya sebuah lembah seperti itu.
[caption caption="Ngarai Sianok"]
Konon katanya, Jepang menggunakan orang Indonesia dari luar pulau Sumatera untuk membangun gua tersebut. Saya lupa sepanjang apa gua tersebut, tapi aslinya gua tersebut bisa sampai ke bagian bawah Jam Gadang dan juga menembus ke Ngarai Sianok. Namun yang dibuka untuk wisatawan hanya beberapa ratus meter.
[caption caption="Pintu masuk Lobang Jepang"]
[caption caption="Jam Gadang di tengah kota Bukit Tinggi"]
Benar saja, nasi kapau di situ enak sekali, dan saya sangat merekomendasikan buat siapa pun yang berkunjung ke Sumatera Barat, harus makan di sana. Ketika selesai makan di sana, saya memperhatikan seorang ibu seorang memotong daging, ternyata ibu itulah yang bernama Uni Cah, kunci enaknya masakan di rumah makan itu.Â