Mohon tunggu...
Sonti Soraya Sinaga
Sonti Soraya Sinaga Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

a full time officer, sometimes a traveller

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kembali ke Semarang

30 September 2015   16:15 Diperbarui: 30 September 2015   16:26 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pertemuan singkat dengan teman lama saya itu, saya melanjutkan wisata saya ke arah selatan kota Semarang. Daerah ini selalu menjadi favorit saya di seluruh bagian kota Semarang, karena tempatnya yang berbukit dan lebih tinggi daripada kawasan Semarang yang lain, jadi dari sana kita bisa melihat pemandangan kota Semarang dari atas bukit. Kali itu saya hanya singgah sebentar di beberapa spot untuk melihat-lihat dan berfoto lalu melanjutkan perjalanan ke Vihara Buuddhagaya Watu Gong di kawasan Pudak Payung. Di sini ada Pagoda Avalokitesvaraod yang pernah menjadi pagoda tertinggi di Indonesia pada tahun 2006. Dulu saya beberapa kali melewati tempat ini, tapi saya belum pernah memasuki komplek persembahyangan umat Buddha ini. Ternyata tempat ini tenang sekali, ada gedung untuk bersemedi di sana. Katanya, tempat ini banyak dijadikan sebagai tempat retreat umat Buddha di sekitar Semarang.

[caption caption="Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watu Gong"]

[/caption]

Sore hari, saya kembali ke pusat kota Semarang. Saya memilih Toko Oen sebagai tempat saya duduk santai menikmati sore hari kota Semarang. Interior tempat ini juga tidak berubah, tetap vintage and cozy. Walaupun berada di barisan ruko di Jalan Pemuda yang ramai, tapi suasana di dalam tempat ini tenang sekali, asyik untuk bersantai sambil bercengkerama dengan teman-teman seperjalanan saya hingga malam tiba.

[caption caption="Interior Toko Oen (source: tokooen.com)"]

[/caption]

Minggu pagi di kota Semarang, saya memilih untuk melakukan aktivitas yang dulu biasa saya lakukan ketika masih tinggal di kota Semarang, yaitu mengikuti kebaktian minggu pagi di GKI Peterongan. Entah kenapa, saya suka sekali dengan gereja ini dan segala ritual ibadah minggunya. Dan hari itu pun saya memilih untuk datang lebih cepat agar bisa duduk di tempat saya biasa duduk dulu. Setelah ibadah selesai, saya makan siang di Warung Makan Koh Liem di kawasan Semarang Tengah.

[caption caption="GKI Peterongan Semarang"]

[/caption]

Selesai santap siang saya ke Toko Bandeng Djuwana di Pandanaran, tempat berbelanja oleh-oleh paling ramai dan terkenal di Semarang. Dari luar toko ini tampak tidak berubah, tapi ketika saya masuk ternyata layout sudah berubah. Tampaknya pengelola toko ini mendesain ruangan yang terbatas itu agar lebih lega dikunjungi orang yang sangat ramai berbelanja setiap hari.

Semarang adalah kota yang sarat dengan cerita histori. Selain itu, makanan di kota ini juga banyak pilihannya dengan rasa yang enak dan harga yang sangat terjangkau. Jadi tidak salah jika Semarang dijadikan sebagai pilihan wisata lokal yang murah dan menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun