Hari itu saya bergerak menuju daerah Long Iram. Untuk mencapai daerah ini, saya harus menempuh perjalanan darat sekitar 1 jam dan kemudian dilanjut melintasi Sungai Mahakam dengan kapal motor selama 30 menit. Dan begitu pula rute yang saya tempuh untuk kembali ke Melak di sore harinya. Dan malam itu saya menginap di Melak. Hari terakhir di Melak, sebangun pagi saya hanya bersantai di hotel hingga pukul 11, lalu menumpang pesawat ke Balikpapan dan kembali ke Jakarta.
[caption caption="Melintasi Sungai Mahakam"]
Lengkap sekali rasanya perjalanan saya di Kalimantan Tmur kali ini bersama Sungai Mahakam, sungai terbesar di Kalimantan Timur. Mulai dari menyusuri jalan di sisi sungai, lalu menyebrangi sungai lewat jembatan maupun feri, kemudian terbang di atas sungai dan terakhir melintasi sungai itu sendiri. Dan saya senang beberapa kali bisa makan sambil melihat sungai ini dari beberapa sisi kota di Kalimantan Timur. Saya juga bisa melihat muara Sungai Mahakam di Selat Makasar dan melintasi daerah hulunya di Long Iram, Kabupaten Kutai Barat. Kata orang, jika sudah minum air Sungai Mahakam, maka suatu hari pasti akan kembali lagi ke sana. Dan benar saja, setelah April 2014 itu setahun kemudian saya kembali lagi ke Samarinda.
