Mohon tunggu...
Sonta Frisca Manalu
Sonta Frisca Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - I'm falling in love

You are never fully dressed without a smile

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lima Kompasioner di KEK Mandalika Lombok: Ini Dia Saingan Nusa Dua Bali

16 Februari 2016   18:42 Diperbarui: 16 Februari 2016   19:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan pengembangan tersebut, KEK Mandalika akan menyedot banyak sekali tenaga kerja. Ibu Indah mengestimasi, jika 1 kamar hotel membutuhkan 1,5 orang, tenaga kerja yang akan dibutuhkan oleh KEK Mandalika adalah sekitar 15.900 orang. Jumlah tersebut akan semakin membengkak karena masih banyak fasilitas KEK Mandalika membutuhkan banyak tenaga, mulai dari pekerja pemula hingga pekerja ahli. Dengan demikian, KEK Mandalika membuka banyak sekali peluang kerja. Pada gilirannya, bukan hanya KEK Mandalika yang akan berkembang, juga daerah sekitar Mandalika (tempat para pekerja tinggal) pun berkembang. Di sana juga akan muncul kegiatan ekonomis yang akan menyejahterakan banyak orang.

Masih menurut Ibu Indah Indah, KEK Mandalika tidak menciptakan atraksi-atraksi di dalam KEK Mandalika. Para wisatawan diharapkan datang dan bermalam dalam hunian eksklusif dan dimanjakan dengan berbagai fasilitas lainnya. Kemudian mereka membelanjakan uangnya ke semua tempat wisata yang banyak bertebaran di daerah Lombok lainnya. Dengan demikian, KEK Mandalika menjadi pencetus perkembangan di tempat lainnya.

Pekerjaan Rumah dalam Pengembangan KEK Mandalika

Pemerintah akan mengucurkan dana sebesar 3,3 Triliun untuk membangun di KEK Mandalika, mulai dari jalan, parkir, solar cell, hingga fasilitas  publik. Kawasan tersebut diproyeksikan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sampai satu juta per tahun dan mendatangkan keuntungan hingga Rp14 triliun per tahun. Namun demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dikerjakan dalam pengembangan KEK Mandalika. Hal tersebut adalah upaya yang mesti terintegrasi dengan banyak pihak.

Pekerjaan rumah tersebut mencakup pembangunan fasilitas hingga urusan pembebasan tanah. Sampai saat ini masih ada sekitar 135  hektar tanah yang menjadi sengketa dengan penduduk sekitar yang masih terus dibereskan.  Selain itu, Pemerintah juga harus berupaya meyetarakan kualitas penduduk sekitar agar tenaganya dapat diserap di hotel-hotel dan fasilitas lainnya yang nantinya akan menggunakan tenaga mereka. Pemerintah akan  membangun Balai Latihan Kerja untuk keperluan itu. Selain itu,  akan  ada juga kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan dalam membangun sekolah tinggi pariwisata dan politeknik negeri pariwisata di Lombok untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil.

Untuk mempercepat pengembangan tersebut, pemerintah juga akan menyediakan kantor di mana para investor dapat mengurus hal-hal yang bersangkutan dengan perizinan dan lain-lain dalam satu atap. Dengan demikian, percepatan pengembangan KEK Mandalika akan berjalan sesuai dengan rencana.

Dari Pantai Kuta, Pusat Bau Nyale, hingga Tanjung Aan
Seperti yang disebutkan sebelumnya KEK Mandalika menyimpan sejuta potensi. Sebelum Kompasioner berpamitan dengan Ibu Indah, beliau berpesan agar kami tak melewatkan Tanjung Aan jika sudah sampai di KEK Mandalika. Anda dapat menyaksikan pemandangan yang sungguh indah di pantai berpasir dengan bentuk seperti butiran merica yang berwana putih.

Kami pun melanjutkan ke tempat ini. Kami melalui jalan  kecil. Di samping kanan dan kiri jalan tampak pohon dan rumput hijau menjalar. Sekitar 15 menitan kami sampai ke tujuan kami. Sayangnya pada saat kami datang, pantainya dalam keadaan pasang. Menurut kabar, ketika tidak dalam keadaan pasang, tempat ini sungguh jauh lebih indah. Padahal dalam keadaan pasang seperti ini pun, Tanjung Aan tampak begitu indah. Kita dapat menapaki tangga buatan untuk melihat pantai dari atas.

Kompasioner bersama dengan Humas Kemenko Maritim dan Sumber Daya di Tanjung Aan

Tanjung Aan masih sangat sepi. Tampaknya masih sangat sedikit wisatawan yang mengetahui tempat ini. Kami menghabiskan waktu banyak di tempat ini, mulai dari berselfi hingga berfoto dengan anak-anak pantai.

Pasir merica di Teluk Aan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun