Mohon tunggu...
Sonta Frisca Manalu
Sonta Frisca Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - I'm falling in love

You are never fully dressed without a smile

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Kompasianer Ikuti Kunjungan Kerja Menteri Rizal Ramli ke Lombok

11 Februari 2016   19:33 Diperbarui: 12 Februari 2016   14:39 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa pihak mengkritisi kebijaksanaan pembebasan visa tersebut karena tidak disertai dengan usaha pembebasan visa bagi masyarakat Indonesia yang akan  berwisata keluar negerei. Pada akhir pidatonya, Beliau berjanji akan mengurus izin bebas visa tersebut jika penghasilan masyarakat Indonesia sudah amat baik.  

Selain mengenai pariwisata, Beliau juga mengupas tentang perikanan dan masyarakat nelayan yang dikatagorikan sebagai penduduk yang termiskin di Indonesia. Pemerintah sudah mengupayakan berbagai hal agar masyarakat nelayan Indonesia mendapatkan kesejahtraan yang sama baiknya dengan masyarakat lainnya. 

Untuk itu, Beliau menyebutkan bahwa KKP sudah menenggelamkan kapal asing yang selama ini mencuri ikan Indonesia. Saat ini negara-negara tetangga kita sudah kehabisan stok ikan untuk industri perikanannya.

Dengan kebijakan tersebut, jumlah tangkap ikan para nelayan juga meningkat. Pemerintah juga membangun berbagai tempat pembekuan ikan agar ikan bisa tahan lebih lama. Pemerintah juga menyubsidi asuransi selama 6 bulan bagi para nelayan. Di paling akhir pidatonya, Rizal Ramli mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dan semestinya semua rakyat Indonesia bisa merasakan kesejahtraan dari kekayaan tersebut.  

Para Kompasianer Ikut Serta ke Pelabuhan Lembar

Setelah acara tersebut selesai, destinasi kami selanjutnya adalah Pelabuhan Lembar. Ini pengalaman pertama saya ikut iring-iringan mobil dengan kawalan polisi. Agak lama kami menunggu di parkiran hotel Lombok Raya, tempat acara Hari Pers Nasional berlangsung.

Hingga akhirnya bunyi sirine polisi berbunyi, lalu  mobil bernomor Polisi RI 19 berjalan setelahnya, terakhir adalah mobil kami yang juga ikut iring-iringan tersebut. Bangga rasanya berada di sana.

Sekitar  30 menit, kami mencapai Pelabuhan Lembar. Kedatangan rombongan disambut oleh Plt Bupati Kab Lombok Barat dan unsur Pelindo III. Dalam kesempatan ini, Pihak Pelindo II mempresentasikan mengenai pembangunan pelabuhan Gilimas yang akan diproyeksikan sebagai multi terminal, antara lain peti kemas, marina, dan terminal kapal pesiar. Panjang dermaga ini direncanakan 1250 meter. Plt Bupati Kabupaten Lombok Barat juga mempresentasikan mengenai potensi dan kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Lombok Barat, termasuk penyediaan air bersih dan juga listrik.

Di sela-sela presentasi, Bapak Rizal Ramli kerap mempertanyakan hal-hal yang dianggapnya kurang jelas. Bapak Menteri juga menerima berbagai saran-saran dari para pejabat. Di lain pihak, Bapak Rizal Ramli juga memberikan pengarahan-pengarahan mengenai  pembangunan pelabuhan baru agar berjalan dengan baik.

Acara di tempat tersebut berkahir dengan makan siang. Tak sampai sendokan terakhir, rombongan sudah bersiap-siap pergi. Kami para Kompasianer juga dengan sigap berdiri dan meninggalkan makanan kami. Kami pikir itu akhir perjalanan kami hari ini. Namun ternyata tidak, Bapak Rizal  Ramli langsung mengunjungi tempat bakal Pelabuhan Gilimas. Tak segan Bapak Rizal Ramli menerobos jalan-jalan berlumpur dalam kunjungan kerjanya.

Cukup lama beliau meninjau tempat tersebut. Kemudian rombongan kembali ke Hotel Lombok Raya. Di saat itulah, para Kompasianer  mendapat kesempatan untuk berfoto bersama dengan Bapak Rizal Ramli. Sayangnya, acara tatap muka dengan Beliau dibatalkan karena waktu yang tidak memungkinkan. Namun demikian, kami tetap sangat bahagia jika kami pernah mendapat kehormatan dari Bapak Mentri Koordinator Maritim dan Sumber  Daya untuk berangkat ke Lombok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun