Mohon tunggu...
Sonta Frisca Manalu
Sonta Frisca Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - I'm falling in love

You are never fully dressed without a smile

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tujuh Kuliner Khas Sumut yang Wajib Dicoba di Festival Kuliner Serpong 2015

1 September 2015   21:09 Diperbarui: 1 September 2015   21:09 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara uning-uningan sepertinya berteriak menyuruh saya mempercepat langkah menuju area “Festival Kuliner Serpong 2015” di Summarecon Mall Serpong. Asyikkk, saya suka sekali suasana di sini. Bataknya sudah dapet sekali. Booth penjualan makanan didesain sama dengan rumah-rumah orang batak di kampung aslinya di Sumatera Utara. Pakaian usher-nya pun bolehlah, sudah sangat representatif dengan orang Batak.

Hmmm.... Sumatera Utara memang sangat identik dengan suku aslinya, yaitu orang Batak. Oleh karena itulah, semua  hal yang ada di Festival Kuliner Serpng 2015 didesain begitu rupa mengikuti adat Batak. Namun demikian, Sumatera Utara tidak melulu adalah orang Batak. Masih ada suku atau etnis lainnya yang hidup di sini, yaitu orang-orang Peranakan yang memperkaya kekulineran khas Sumatera Utara.

Jadi bagi Anda yang datang ke acara Festival Kuliner Serpong yang mengusung tema kuliner Sumatera Utara, jangan takut karena banyak sekali pilihan menu yang akan buat lidah Anda bergoyang. Salah satunya makanan khas Batak. Ssttttt.... Ada Lapo Tondongta di sini yang menyediakan beragam menu non halal, mulai dari ikan mas arsik, panggang, hingga saksang.

Karena saya asli orang Batak dan sudah terbiasa makanan tersebut, saya memutuskan untuk berwisata kuliner khas Sumatera Utara lainnya. Ternyata masih ada beberapa kuliner Sumatera Utara yang belum saya kenal. Ini tujuh makanan yang recommended jika Anda mengunjungi festival kuliner tersebut.

Lapchoi

Menurut saya makanan ini begitu unik. Ada sayur-mayur yang terdiri dari kangkung dan kol rebus. Kemudian di atasnya ditambahkan kepiting, keripik udang, dan tahu goreng. Setelah disusun dan dipotong-potong di piring saji, barulah saus asam manis dituangkan di atasnya. Sausnya hampir sama rasanya dengan saus Fuyunghai. Jika ingin pedas, Anda bisa menambahkan sambal hijau giling.

Nasi Udang Ayam Medan

Tampilannya sudah pasti akan bikin kamu ngiler. Udangnya digoreng dengan sambal merah. Membuatnya terlihat begitu menantang Ayam gorengnya pun gurih dan empuk. Keduanya dinikmati dengan nasi putih yang gurih.

Lontong Medan

Ini juga salah satu makanan khas Medan. Asyik banget banyak pilihan lauknya. Tinggal pilih mana yang suka, mulai dari telor balado, ayam, hingga rendang. Sayurnya dimasak di dalam santan yang kental. Yummyyy, tak terlupakan.

Rujak Kolam Medan

Warna merah jambu air langsung memilkat mata saya. Tak perlu pikir panjang saya pun langsung mengantre di booth ini. Buah-buahanya terdiri dari bengkuang, kedondong, jambu air, mangga, hingga ibu. Semuanya segar. Buah-buahan kemudian diguyur dengan sambalkacang. Sayangnya, pelayan tampaknya tidak menyimak permintaan saya agar sambal kacangnya pedas. Akhirnya,saya menikmati rujak kolam medan tanpa tantangan.

Es Krim Bakar

Need a little sweetness in your life, segera ke booth es krim bakar durian. Es krim disusun di atas selembar roti tawar. Rasanya makin asyik dengan ditambahkan cokleat ceres warna-warni. Senangnya merasakan es duren meleleh di mulutku.

Dua Minuman Khas Medan

Sumatera Utara juga memiliki dua minuman khas yang sebenarnya hampir sama dengan daerah lain, yaitu es campur dan es jeli. Mau tahu perbedaannya, datang saja ke Festival Kuliner Serpong 2015. Segera, festival hanya berlangsung sampai 6 September.

Selain makanan-makanan khas Sumatera Utara, masih banyak makanan lain yang bisa Anda coba, mulai dari kue cubit, serabi, makanan manado, es tebu, bebek kaleyo, empek-empek, daging puyuh goreng, hingga sate.

Sebelum pulang Anda bisa membeli buah tangan di pusat oleh-oleh. Ada bolu gulung, bika ambon, hingga kacang sihobuk. Kuliner ke Medan belum lengkap tanpa oleh-oleh khas tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun