Mohon tunggu...
Wawan Andang S
Wawan Andang S Mohon Tunggu... Akuntan - Chief Internal Auditor Accounting Finance

Seorang Dosen, Akuntan, Auditor, dan trainer dibidang akuntansi dan ekonomi Kunjungi Linkedin saya juga untuk melihat artikel-artikel saya terkait Fraud, Audit, Akuntansi dll. atau dapat menghubungi saya melalui email : Sonofbiak@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Prosedur Perencanaan Audit

24 Juli 2024   15:29 Diperbarui: 24 Juli 2024   15:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prosedur Perencanaan Audit

Setelah Audit Annual Plan dibuat berdasarkan metode Risk Based Audit, didapatlah schedule auditable unit/object audit yang akan dilakukan sesauai dengan manpower/SDM (Auditor) yang tersedia selama menjalankan Audit Annual Plan, tahapan selanjutnya, saya melakukan beberapa prosedur perencanaan audit yang lebih detail untuk melakukan audit general pada object audit yang telah ditentukan di Audit Annual Plan, sehingga pelaksanaan audit general dapat berjalan dengan baik dan lancar, tahapan yang biasa saya lakukan adalah sbb:

1.     Melakukan Analisa lanjutan dalam melakukan Perencanaan Audit Awal

Ada empat hal yang perlu dilakukan auditor dalam perencanaan audit awal, yaitu sebagai berikut:

*      Menganalisa auditable unit/object audit yang akan diperiksa dengan baik 

*      Mengidentifikasi informasi terkait object audit yang akan dilakukan audit umum/general, karena informasi ini akan mempengaruhi bagian dari proses perencanaan selanjutnya

*      Memenuhi syarat-syarat penugasan yang ditetapkan yang telah ditetapkan

*      Mengembangkan strategi audit secara keseluruhan dengan membentuk tim/auditor yang memiliki keahlian khusus di bidangnya untuk melakukan audit tersebut

--> Tahapan perencanaan audit ini, bertujuan untuk melakukan perencanaan yang lebih detail atas object audit yang akan dilaksanakan, sehingga tujuan audit akan lebih focus, dan auditor dapat melakukan perencanaan sesuai dengan jadwal/program audit yang telah ditentukan/disusun

2.     Memahami Bisnis dan Industri (understanding business processes) atas object audit yang akan diperiksa/dieksekusi 

Terdapat beberapa aspek pendekatan untuk memahami bisnis/object audit antara lain:

*        Industri dan lingkungan eksternal object audit tersebut

*        Operasi dan proses bisnis

*        Manajemen dan tata kelola

*        Strategi dan tujuan operasional perusahaan

*        Ukuran dan kinerja

--> Pada tahapan ini, merupakan faktor yang sangat penting, karena auditor harus memahami apa yang akan diaudit, oleh karena itu, auditor harus benar-benar memahami dan mendalami proses bisnis atas project/auditable unit yang akan dikerjakan, mulai dari jenis operasinya, siapa saja yang terlibat, pelaksanaan nya dan apa yang dikerjakan atau yang dihasilkan dari object audit tersebut

3.     Menilai Risiko Bisnis/object audit lanjutan

Auditor akan memeriksa dan memahami strategi bisnis/object audit yang telah dijalankan oleh perusahaan/department terkait, dan auditor akan menilai apakah ada risiko lanjutan yang mungkin terjadi dalam bisnis/object audit tersebut. Apabila memang terdapat risiko lanjutan dalam object audit tersebut, maka dapat dipastikan bahwa bisnis/operasioanl yang dilakukan oleh perusahaan/department tersebut mengalami resiko dalam pencapaian tujuan perusahaan.

--> Pada tahapan ini, setelah memahami bisnis proses terkait object audit yang akan dilaksanakan, auditor bisa mengidentifikasi resiko detail, risk event atas object yang diaudit nya, dengan melakukan pemeriksaan terkait internal control apakah sudah dijalankan atau belum ada control, dan bagaimana risk environment nya.

4.     Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan

Tujuan prosedur analitis pendahuluan terdiri atas:

*        Prosedur analitis awal

*        Prosedur analitis substantif

*        Prosedur analitis akhir

--> Pada tahapan ini, auditor sudah bisa melakukan analitikan procedural, dengan mengamati dan menganalisa terkait trend, Analisa costing, alur dan juga dokumen yang terkait 

5.     Menetapkan Materialitas dan Menilai Risiko Audit yang diterima serta Risiko Inhern, di Audit external biasanya melakukan ini, dalam menjalankan proses audit internal saya juga menerapkan hal yang sama, disesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman dari auditor, hal ini dilakukan agar proses audit/pemeriksaan tidak bias dan focus kepada yang berisiko tinggi (High Risk)

Tahapan ini terbagi menjadi dua poin, yaitu:

*        Menentukan tingkat materialitas awal

*        Mempertimbangkan risiko audit yang dapat diterima dan risiko bawaan

--> Setelah auditor memahami dan mengidentifikasi resiko yang ada, dan melakukan prosedur analytical dan juga substantive test, pada tahapan ini auditor sudah dapat mengassesment resiko dan menilai resiko dengan menentukan materialitas resiko tersebut apakah low, medium atau high yang dapat menggangu operasional perusahaan, sehingga

6.     Memahami Pengendalian Internal dan Menilai Risiko Pengendalian

Setiap pengendalian internal dirancang oleh auditor untuk mencegah atau mendeteksi terjadinya kesalahan yang material dalam kegiatan oprasional perusahaan ataupun dalam catatan/transaksi keuangan, dilihat dari sisi quantitative dan juga qualitative.

 

Artikel selanjutnya, saya akan membahas terkait pembuatan Audit Annual Plan menggunakan Risk Based Audit Method dan juga menggunakan pendekatan Risk Management, mamadukan kedua dan saling melengkapi.

Tagar#RiskBaseAudit Tagar#AuditPlan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun