Mohon tunggu...
sonny majid
sonny majid Mohon Tunggu... Dosen - Dream man dan penikmat kopi

Yang punya anggapan kalau Tuhan itu beserta orang-orang berani.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Apa Kata Ramalan Kartu Tarot Soal Peluang Aldrin Jadi Walikota Tangsel

13 Agustus 2019   20:33 Diperbarui: 13 Agustus 2019   20:49 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PETANG itu terasa lelah. Sejak pagi saya bertemu banyak orang. Pindah dari satu tempat ke tempat lain dan semuanya membicarakan sesuatu yang serius. Mulai dari urusan akademik hingga berujung membahas seputar Pilkada Tangsel yang bakal digelar tahun depan.

Kebetulan, di perbincangan terakhir, saya bertemu rekan sejawat Aldrin Ramadian, adik Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang menjagokan diri untuk ikut dalam pertarungan pemilihan pemimpin daerah tersebut. Mulai dari bahasan potensi, peluang, sampai apa-apa yang perlu diperbaiki di Tangsel.

Rasa kantuk sudah tak tertahankan lagi. Panas terik hari ikut menambah penat di kepala. Saya pun menyeruput secangkir teh tarik. Saya spontan teringat seorang kawan lama yang mempunyai kemampuan membaca kartu Tarot. Saya mencoba menghubunginya melaui whatsapp.

"Eh tarotin dong," begitu kata saya. Tak lama ia merespon, "siapa." Saya spontan langsung mengirimkan nama Aldrin Ramadian berikut fotonya. "Ok sebentar ya," jawab dia.

Namun sebelum mengulas hasilnya, saya coba urai sedikit tentang asal muasal kartu Tarot. Sebagaimana dikutip lentaratimur.com, kartu Tarot terdiri dari 78 kartu yang dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama adalah major arcana-dijamak dari arkanum yang berarti penuh rahasia. Kelompok pertama ini oleh para ahli kitab di abad pertengahan dimaknai sebagai rahasia alam. Kedua adalah minor arcana.

Setidaknya ada 22 kartu dari 78 kartu secara keseluruhan yang masuk kategori major arcana yang disebut dengan kartu trump. Kartu-kartu yang tergolong major arcana in memiliki keunggulan dibandingkan dengan kartu-kartu yang masuk dalam kategori minor arcana.

Kartu Tarot sendiri berasal dari Italia. Permainan menggunakan kartu Tarot disebut dengan Carde da Trionfi -- kartu kejayaan. Di abad 1442-1463 permainan dengan medium kartu Tarot ini bernama Trionfi. Baru setelah diwarnai pengaruh Prancis berubah nama mendapat pengaruh dari Prancis, nama Trionfi berubah menjadi Tarrochi.

Tak lama kemudian, kawan saya melaporkan hasil bacaan kartu Tarotnya. Simbol-simbol di kartu diurutkan dari kocokan. Keluarlah tiga kartu pertama yang disimboli sebagai kebijaksanaan, persaingan dan menegangkan. Penjelasan dari tiga kartu ini begini; kawan saya itu bilang, Aldrin merupakan sosok yang arif dalam menghadapi para pesaingnya. Walaupun sebenarnya dia merasakan sedikit ketegangan. Tapi Aldrin memilih cooling down.

Selanjutnya dia membuka kartu ke-empat dengan simbol yang diartikan kepuasan materi. Maksudnya? Baru saja dan akan mendapat yang ia inginkan. Selanjutkan kartu kelima bersamaan dengan kartu keenam dibukanya, simbol kartu kelima ini adalah kehormatan dan ke-enam dimaknai simbol King of Cup -- berwawasan luas.

Maksudnya apa? Menurut kawan saya itu, ke depannya Aldrin akan selalu dihormati lingkungan sekitarnya, karena faktor memiliki jiwa kepemimpinan dan juga wawasan yang luas.

Baik, kita sambung lagi. Dikeluarkan lah kartu ketujuh dan ke-delapan yang disimbolkan seorang ksatria pedang -- selalu melakukan perubahan dan kecerdikan -- kepandaian. Ini diartikan, orang-orang di sekitar Aldrin yang kerap berhubungan dengannya selalu dikagetkan dengan pola pikir Aldrin yang sering berubah-ubah. Namun ada penekanan disini, berubah-ubah dalam hal yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun