Mohon tunggu...
Sonny Majid
Sonny Majid Mohon Tunggu... Tenaga Pengajar -

Dream Man-penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Tragedi Ulang-Alik Columbia

6 Oktober 2015   17:03 Diperbarui: 6 Oktober 2015   17:03 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama periode krisis, publik membutuhkan sosok pemimpin yang kuat (strong leader), tak terkecuali di Indonesia. Justru sepanjang tahun-tahun yang terus terlewatkan, publik Indonesia dipertontonkan dengan dagelan-dagelan politik para pemimpin.

Kita bisa belajar dari Walikota New York, Rudolph Giuliani yang memimpin langsung penanganan bencana pasca-tragedi 11 September yang meluluhlantakan pusat perdagangan internasional WTC (World Trade Centre).

Kemudian yang masih ingat dalam benak kita, tragedi Copiapo 2010 pada 5 Agustus, ketika tambang emas San Jose dekat Copiapo Chile runtuh dan menjebak 33 penambang di dalam tanah. Upaya penyelamatan yang berlangsung 69 hari itu dipimpin langsung oleh Presiden Chile Sebastian Pinera.

Banyak pihak mengatakan, bahwa para penambang tidak bisa diselamatkan, namun dengan keyakinannya-Pinera mengundang seluruh perusahaan tambang untuk memberikan skenario penyelamatannya yang paling canggih. Kapan kita semua memiliki pemimpin baik itu presiden/gubernur/bupati-walikota yang jago manajemen krisis? ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun