Mohon tunggu...
Sonny Prayuda
Sonny Prayuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Hobi Olahraga dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Dominator Esports Takluk di Final Honor of Kings 2024 Jakarta

1 November 2024   09:08 Diperbarui: 1 November 2024   09:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Honor of Kings adalah game mobile bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang dikembangkan oleh Tencent Games melalui divisi TiMi Studio dan dirilis pada tahun 2015.

Game ini sangat mirip dengan permainan MOBA lainnya seperti League of Legends dan Mobile Legends, di mana pemain membentuk tim lima orang untuk bertarung melawan tim lawan dengan tujuan menghancurkan markas musuh.

Tiap pemain memilih satu hero dengan kemampuan dan peran unik seperti tank, support, assassin, mage, atau marksman, dan bekerja sama untuk memenangkan pertandingan.

Honor of Kings Championship adalah kompetisi esports resmi untuk permainan ini. Turnamen ini adalah salah satu acara tahunan yang diadakan untuk mengumpulkan tim-tim terbaik dari berbagai wilayah untuk berkompetisi dan memperebutkan gelar juara dunia.

Honor of Kings Championship menampilkan hadiah yang besar, pemain dan tim teratas dari seluruh dunia, serta merupakan bagian penting dalam ekosistem esports game ini.

Honor of Kings Championship adalah salah satu ajang terbesar dalam dunia esports mobile, membantu membangun komunitas global untuk permainan ini dan memberikan kesempatan bagi pemain profesional untuk berkompetisi di tingkat tertinggi.

Pada tahun ini Honor Of Kings Championship digelar di Jakarta. Indonesia Gagal Jadi Juara di Kejuaraan Honor of Kings 2024, Dominator Esports Takluk di Kandang Sendiri

Jakarta - Indonesia harus merelakan gelar juara Honor of Kings Championship 2024 setelah tim perwakilannya, Dominator Esports, gagal mengatasi perlawanan Black Shrew Esports.

Ajang bergengsi ini berlangsung di Kemang Village, Jakarta, pada Minggu (27/10/2024).

Sayangnya, meskipun tampil di negara sendiri, Dominator Esports harus tunduk kepada tim dari Malaysia tersebut dengan kekalahan telak 0-4 di partai final.

Kekalahan ini menjadi pukulan bagi para penggemar esports Tanah Air yang hadir meramaikan acara tersebut.

Laga final ini diwarnai oleh kehadiran ribuan pendukung Dominator Esports yang memadati lokasi pertandingan.

Sejak awal, atmosfer pertandingan sudah sangat terasa, dengan teriakan dan dukungan dari para fans yang berharap Dominator Esports dapat tampil optimal di rumah sendiri.

Namun, harapan mereka seolah sirna ketika Black Shrew Esports mampu menunjukkan permainan yang begitu dominan.

Dominator Esports kesulitan mengimbangi strategi dan serangan yang dilancarkan oleh tim lawan.
Dominator Esports, yang sebelumnya melaju ke babak final dengan perjalanan mulus, kali ini seakan kehilangan sentuhan terbaiknya.
Sepanjang kompetisi, mereka tampil konsisten dan mampu mengatasi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara.

Namun, di laga puncak, tim asuhan pelatih Muhammad Irwan ini tampak kesulitan mencari celah untuk menembus pertahanan kokoh dari Black Shrew Esports.

Kegagalan ini menandai perbedaan kualitas permainan yang cukup signifikan antara kedua tim di babak akhir tersebut.
Black Shrew Esports tampil tanpa cela dalam pertandingan ini.

Dengan taktik dan koordinasi yang sangat terencana, mereka berhasil meredam semua serangan dari Dominator Esports dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kemampuan mereka dalam mengontrol permainan membuat Dominator Esports kewalahan sejak awal.

Beberapa kali Dominator Esports mencoba membalikkan keadaan, tetapi Black Shrew Esports tetap mampu mendominasi jalannya pertandingan.
Hasil ini memperlihatkan betapa tangguhnya tim Malaysia tersebut dalam ajang kompetisi dunia ini.

Kemenangan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka, terutama setelah berhasil mengalahkan tim tuan rumah di hadapan para penggemar lawan. Kekalahan ini tentunya akan menjadi evaluasi penting bagi Dominator Esports ke depannya.

Mereka diharapkan dapat belajar dari pengalaman ini dan meningkatkan performa di turnamen-turnamen selanjutnya.

Penggemar esports di Indonesia tetap memberikan dukungan dan berharap bahwa tim-tim nasional dapat lebih siap menghadapi persaingan internasional.

Ajang Honor of Kings Championship 2024 ini menjadi bukti bahwa esports di Asia Tenggara semakin kompetitif, dan perjuangan menuju puncak kemenangan membutuhkan persiapan matang serta strategi yang solid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun