Bagiku yang kemarin tidak menonton “Istirahat Kata Kata” Paling tidak masih terhibur bila mengingat kembali larik puisi dengan judul serupa.
istirahatlah, kata-kata//jangan menyembur//orang-orang bisu
kembalilah ke dalam rahim//segala tangis dan kebusukan//dalam sunyi yang meringis//tempat orang-orang mengikari//menahan ucapannya sendiri
tidurlah kata-kata//kita bangkit nanti//menghimpun tuntutan-tuntutan//yang meski papa dan dihancurkan
nanti kita akan mengucapkan//bersama tindakan//bikin perhitungan
tak bisa lagi ditahan-tahan (Solo Soroggenen, 12 Agustus 88)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!