Dia curhat.... Sampai saat ini putrinya belum bisa berbicara. Bahkan semasa bayi ia tak pernah mengoceh (bable). Yang paling membuatnya stres kalau anak itu tantrum (mengamuk) hingga menyakiti dirinya sendiri sampai membentur-benturkan kepala ke dinding terkadang hanya karena mainan yang ia susun berjejer-jejer dari ruang tamu hingga dapur, dirapikan. Kami terus saling berbagi cerita masing-masing...sementara pembicara di depan sibuk mengenalkan produknya.
Di akhir pertemuan kami waktu itu, saya menyelipkan kata-kata bijak yang pernah saya baca dari buku "Orangtuanya Manusia" dan membekas di hati saya, "Percayalah, setiap anak yang lahir dari rahim kita, bagaimanapun kondisinya, dia adalah masterpiece karya agung Tuhan. Allah tidak pernah membuat produk-produk gagal. Hanya kesabaran orang tua yang diuji."