Saat membuat website, User Experience (UX) tidak bisa dianggap remeh. Kenapa?
Itu karena User Experience (UX) yang menentukan akan kembali atau tidak nya pengguna ke suatu website. Hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna website yang terpenuhi. Oleh sebab itu, pengembangan User Experience (UX) pada website tidak bisa asal-asalan. Apa jadinya jika website yang dimiliki tidak mempunyai fungsi yang tepat dan hanya membebankan anggaran perusahaan. Pastinya hal tersebut adalah kesalahan fatal dan akan berimbas pada keuangan perusahaan.Â
Ada 5 hal yang akan dibahas pada artikel ini:
1. Alasan kenapa User Experience (UX) itu penting dalam membuat website
2. Implementasi User Experience (UX) dalam website
3. Studi kasus website Lion Air vs Air Asia
4. Dampak User Experience (UX) bagi bisnis
5. Kesimpulan
Ada 2 alasan kenapa User Experience (UX) itu penting dalam membuat website.
1. User Experience (UX) dapat memberikan data untuk mengenali pasar dengan lebih baik
Dalam proses membuat website, mengenali segmen pasar yang tepat secara mendalam perlu untuk dilakukan. Tujuannya tentu saja untuk mengetahui preferensi segmen pasar pada saat menggunakan website. Data UX ini lah yang akan membantu developer untuk membangun website yang sesuai dengan kebutuhan pasar, dan ekspektasi pengguna sesuai dengan segmen pasar. Dengan data yang dimiliki, developer dapat menentukan fitur apa yang akan disediakan oleh website, desain seperti apa yang diminati oleh segmen pasar, dan konten apa saja yang cocok untuk segmen pasar.Â
2. User Experience (UX) yang baik akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap website.
Jika website yang dibangun sesuai dengan preferensi pasar, tentunya pengguna website akan merasa terpenuhi kebutuhan dan ekspektasinya. Bukan tidak mungkin mereka akan kembali menggunakan website yang dinilai dapat memenuhi kedua aspek tadi. Jadi, pentingnya membangun User Experience yang sesuai dengan segmen pasar akan menentukan kualitas website itu sendiri. Jadi, jangan hanya karena "tren" maka website secara sembarangan dibangun. Yang terjadi malah website tersebut menjadi website sampah yang tidak fungsional.Â
Implementasi User Experience (UX) dalam website.
Ada tiga hal penting untuk dapat memberikan User Experience (UX) yang baik dalam website:
1. Pastikan website memiliki nilai atau value untuk ditawarkan pada pengguna
Setiap website harus memiliki nilai atau value untuk ditawarkan pada pengguna. Entah nilai secara fungsi atau lainnya. Ketika website memiliki nilai atau value untuk, akan memudahkan pengembang untuk menentukan desain, konten, dan fitur yang sesuai guna mewujudkan nilai atau value yang ingin ditawarkan.
2. Desain yang enak dilihat dan mudah digunakan
Preferensi yang berbeda-beda setiap pengguna akan dipetakan oleh data UX berdasarkan segmen pasar. Data UX tersebut menjadi patokan bagi developer untuk membangun website dengan desain, warna, konten, dan navigasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna. Selain itu, penempatan Call-to-Action yang tepat juga dapat memaksimalkan fungsi website.Â
3. Loading website yang cepat
Website hanya memiliki waktu selama 8.5 detik untuk menarik perhatian pengunjung. Memiliki loading speed yang lama akan mengalihkan perhatian pengguna. Dan bukan tidak mungkin pengguna akan mencari alternatif website yang memberikan pengalaman lebih baik. Tentunya hal ini tidak diinginkan, bukan?
Simak beberapa tips guna mempercepat loading website.
Studi kasus website Lion Air dan AirAsia
Perlu digaris bawahi bahwa studi pada website ini dilakukan pada 18 Maret 2019, jika website kedua maskapai sudah mengalami perubahan, maka hasil dari studi kasus ini tidak lagi relevan.Â
1. Lion Air
Pada website Lion Air, secara terang-terangan mereka menyajikan SEMUA promosi yang sedang berjalan pada halaman utama website. Sehingga, pengguna dapat mendapatkan semua informasi mengenai promosi Lion Air.
2. Air Asia
Website AirAsia memberikan pengalaman yang bebeda jika dibandingkan dengan website Lion Air. Website AirAsia dibuat sedikit lebih pintar dengan Geo Tagging nya. Geo Tagging tersebut bertujuan untuk mendeteksi lokasi pengguna, sehingga website AirAsia hanya akan menampilkan promosi di area pengguna pada saat mengakses website.
Dampak User Experience (UX) bagi bisnis
Ada 2 macam dampak User Experience bagi bisnis:
1. Direct Impact
Dampak secara langsung yang dapat dirasakan pada website yang berfokus pada pengembangan User Experience (UX) adalah meningkatnya angka Rate of Return, dan menurunnya persentase Bounce Rate pada website. Tentu saja jika pengguna merasa kebutuhan dan ekspektasi pada website terpenuhi, besar kemungkinan mereka akan kembali menggunakan website. Hal ini akan berimbas pada Rate of Return website.Â
Selain itu, dengan memiliki User Experience yang baik, pengguna akan betah berlama-lama di website. Dan tinggi kemungkinan pengguna akan melakukan aktivitas pada website. Hal ini akan mempengaruhi Bounce Rate website.Â
2. Indirect Impact
Secara tidak langsung, dengan meningkatnya interaksi antara pengguna dan website, dapat menggiring pengguna pada level yang lebih tinggi. Pengguna website dapat menjadi klien yang mendatangkan revenue bagi bisnis. Hal ini dibuktikan pada AirAsia yang dapat membukukan kenaikan pemesanan tiket secara online sebesar 100% hanya dalam 1 tahun.
Kesimpulan
Ada dua alasan kenapa harus berfokus pada pengembangan User Experience (UX). Yang pertama yaitu UX dapat memberikan data untuk mengenali pasar dengan lebih baik. Kedua, UX yang baik dapat meningkatkan kepuasan pengguna terhadap website. Oleh sebab itu, berfokus pada UX bukanlah suatu dosa. Justru dapat mendatangkan keuntungan. Untuk dapat menerapkan UX yang baik pada website, developer perlu memperhatikan tiga hal. hal pertama adalah penting bagi website untuk memiliki nilai atau value untuk ditawarkan ke pengguna. Kedua yaitu buat desain yang menarik dan mudah untuk dipakai menggunakan data yang UX berikan. Yang terakhir adalah jangan sampai pengguna menunggu lama dalam menggunakan website.Â
Selain itu, pengembangan UX juga dapat memberikan dampak secara langsung dan tidak langsung bagi bisnis. AirAsia sudah membuktikannya dengan kenaikan 100% yang diperoleh mereka pada pemesanan tiket online hanya dalam waktu 1 tahun. Jangan sampai pengembangan website berada ditangan yang salah. Percayakan Software House Profesional untuk memastikan website memiliki User Experience (UX) yang dapat menguntungkan bagi bisnis.
Jadi, masih mau meremehkan User Experience (UX) saat membuat website?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H