Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kenali Struktur Tim "Website Development" Sebelum Memulai Proyek

18 September 2018   11:30 Diperbarui: 31 Mei 2019   13:40 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim "Website Developement"

Desain grafis, pada intinya, merupakan kombinasi dari problem solving dan komunikasi visual. Desainer grafis menggunakan warna, gambar, dan tipografi untuk mengkomunikasikan ide atau emosi melalui media cetak, web, dan desain visual. Karena sebagian besar pekerjaan desain grafis berada di bawah payung "branding", desainer tradisional semacam ini mendapat arahan dari tim pemasaran. Meskipun wajar untuk mengaitkan desain grafis hanya dengan daya tarik estetika website, desainer grafis juga menargetkan sistem laman yang mengalir lancar. Psikologi dan fungsionalitas selalu dipertimbangkan selama proses ini.

Gambar statis, bahkan ketika dibuat dan untuk media digital, dianggap desain grafis. Alur kerja desainer grafis dimulai dari meriset kebutuhan grafis klien. Klien biasanya memberikan referensi grafis yang diinginkan, atau terkadang menyerahkan sepenuhnya pada kreativitas desainer. Kemudian desainer grafis mengumpulkan materi/aset berupa photo stock atau font yang diperlukan sebelum akhirnya mengubahnya menjadi logo, newsletter, atau ilustrasi.

  •  Desainer UI/UX (UI/UX designer)

    Desain adalah tonggak yang menentukan arah untuk keseluruhan proyek. Anda akan menemukan setidaknya dua dari berbagai kategori- antarmuka pengguna (User Interface) dan desain pengalaman pengguna (User Experience).

    UX berjalan satu langkah lebih jauh dari desain grafis dengan memulai proses UX bahkan sebelum pena bertemu kertas atau mouse membuka Adobe Illustrator. UX adalah industri multifaset yang menyatukan riset pengguna, arsitektur informasi, faktor manusia, dan tentu saja, desain grafis. Desain pengalaman pengguna bertujuan untuk menciptakan korelasi antara pengguna dengan produk/merek Anda, melalui cara yang bebas stres dengan menjaga pengguna dan sasaran sebagai inti dari setiap keputusan.

    Dalam tahap awal, desainer UI/UX menganalisis requirement proyek (project requirements) dan target audiens proyek tersebut untuk melihat gambaran keseluruhan. Pendekatan semacam ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan yang akan dihadapi pengguna, dan secara efektif menyelesaikannya melalui desain. Berdasarkan pemikiran ini, desainer menciptakan wireframe yang merupakan penempatan skematis elemen di website.

    Di sinilah bagian desain pengalaman pengguna berakhir dan desainer dapat pindah ke desain antarmuka.

    Sementara UX mencakup semua hal tentang penelitian dan struktur, UI adalah singkatan dari tampilan visual. Skema warna, font, ikon, dll. Dengan kata lain, perancang menciptakan prototipe (tampilan akhir website Anda) berdasarkan pada tahap UX dan menguji kegunaannya. Prototipe bisa interaktif atau statis.

    Desain Antarmuka Pengguna secara khusus berkaitan dengan desain elemen interaktif, dan karena itu eksis hampir secara eksklusif di media digital, seperti pada komputer, tablet atau smartphone. Elemen interaktif seperti menu tarik-turun, aspek formulir, elemen yang dapat diklik, animasi, rancangan tombol adalah semua alat penting untuk desainer UI di seluruh dunia.

    Jadi, kita dapat memahami desain UI sebagai konstruksi yang memperluas definisi Desain Grafis, karena berkaitan dengan cara kita berinteraksi dengan suatu produk. Gambar dengan beberapa jenis interaktivitas adalah UI, bahkan ketika mereka menggabungkan gambar statis.

    Steve Jobs pernah berkata "Desain bukan seperti apa dia terlihat, desain adalah cara kerjanya". Maksudnya bukan tentang teknologi apa yang dipakai, tetapi cara orang menggunakan dan berinteraksi dengan sesuatu.

    Jadi Anda dapat menyimpulkan bahwa desain UI adalah konsep total dan bagian kompleks dari teks, gambar, tata letak, animasi, video dan elemen yang dapat didengar, pola navigasi, kontrol fisik dan/atau virtual, bahkan taktil dan mungkin pengalaman aromatik - apa pun - untuk terlibat secara aktif dengan pengguna.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Gadget Selengkapnya
    Lihat Gadget Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun