Menikah bisa mendatangkan kebahagiaan yang hakiki, bernilai ibadah menurut agama, dan menyelamatkan kita dan pasangan dari fitnah. Berbeda dengan pacaran, yang rawan akan putusnya hubungan, ketidaknyamanan karena tidak adanya komitmen yang jelas, dan bisa menimbulkan fitnah.
Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 32 yang artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
Konsep menikah yang diajarkan dalam agama Islam adalah supaya menjaga seseorang dari perbuatan dosa (zina) dan untuk menjaga kehormatannya. Sehingga lebih menganjurkan untuk komitmen menikah daripada pacaran terlebih dahulu. Memang, rasa cinta bisa datang tiba-tiba. Namun, jangan sampai kita terperangkap akan indahnya asmara sampai-sampai kita mengabaikan prinsip-prinsip agama dan etika (Gus Arifin, 2020:15).
Itulah cara sukses PDKT dari Les Giblin dan membina hubungan yang lebih bahagia dengan sentuhan nilai Islam. Semoga bermanfaat, buat kamu yang masih berjuang mencari pasangan hidup yang baik dan halal, yang mampu menemani sehidup-sesuarga. Aamiin pake banget.
Sumber referensi:Â
Arifin. 2020. Menikah untuk Bahagia. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Giblin, Les. 2001. The Art of Dealing With People. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H