Kenapa tidak memilih jurusan yang lebih dapat menunjang karir kita kelak?
Sebenarnya, sudah aku coba, dulu saat pendaftaran SNMPTN, aku memilih jurusan Ilmu Pemerintahan UNPAD dengan alasan ingin menjadi PNS, hehe. Kedua, aku memilih jurusan Kesejahteraan Sosial UNPAD, dengan alasan ingin mensejahterakan masyarakat. Namun, lewat jalur SBMPTNlah aku bisa kuliah di jurusan Pendidikan IPS. Tanpa berpikir lagi ingin pindah jurusan, jadi aku memutukan untuk tetap bertahan di jurusan ini. Karena kesuksesan bukan dilihat dari jurusan apa saat kuliah, tidak, tapi dilihat dari bagaimana usaha kita untuk menggapai kesuksesan tersebut. Dan masuk jurusan PIPS di UPI ini, bukan berarti masa depanku kurang cerah, tetapi semua orang bisa menjadi guru, semua orang bisa menjadi pengusaha, dan semua orang bisa sukses dengan jalannya masing-masing.Â
Dua pertanyaan di atas, adalah pertanyaan pokok dari sekian pertanyaan yang biasa orang-orang tanyakan kepada para mahasiswa baru, wkwk.
Seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah, betah juga di sini. Bisa kuliah di Kampus UPI yang bernuansa edukatif, ilmiah, dan religius. Dan di jurusan yang sesuai dengan keinginan hati, hehe. Bisa punya banyak teman dan saudara dari Aceh Aceh sampai Papua, semua ada di sini.Â
Mungkin sekarang, setelah satu tahun kuliah di UPI, ada perubahan yang terjadi pada diri sendiri, berbeda ketika kita masih duduk di bangku SMA. Kuliah membuat kita jauh dari orang tua, tapi ada hikmah dibalik itu semua, kita dapat belajar mandiri dan mencoba memahami hakikat dan tujuan hidup kita sesungguhnya. Saat menjalani kuliah, kita menerima ilmu dari dosen, pengalaman berorganisasi, dan kegiatan mahasiswa lainnya. Tahu betul dan bisa mengamalkan peran serta fungsi mahasiswa, juga Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tapi, tujuan yang paling utama adalah bagaimana agar kita bisa lulus tepat waktu, dengan segudang prestasi, dan pengalaman profesional, Aamiin. Meraih cita-cita, menikah dan kerja, sukses banggalah orang tua.Â
Hidup mahasiswa! Hidup pendidikan Indonesia! Hidup rakyat Indonesia!
Wassalamu'alaikum Wr-Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H