Mohon tunggu...
Soni Herdiansyah
Soni Herdiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa_Pendidikan IPS_Universitas Pendidikan Indonesia

Halo, Kompasianer! Nama saya Soni Herdiansyah, saya berasal dari Purwakarta Jawa Barat :) Saya seorang mahasiswa aktif jurusan Pendidikan IPS S1 Universitas Pendidikan Indonesia. Saya aktif diberbagai organisasi kampus dan masyarakat, suka terhadap dunia pendidikan, sosial, dan literasi. Misalnya, saya telah mendirikan Warga Kota (Keluarga Kompasianer Purwakarta) bersama kawan-kawan Kompasianer lainnya. Menginspirasi bagi saya adalah hakikat sejati untuk membangun negeri, salah satunya melalui tulisan dan aktivitas sosial. Bagi saya Kompasiana adalah platform yang menjadi wadah bagi pemuda untuk menginspirasi Indonesia yang telah saya buktikan dengan aktif menulis sejak tahun 2019 lalu. Terima kasih Kompasiana, semoga terus maju.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indahnya Masa-Masa Kecil Bisa Berangkat Sekolah Bersama

10 September 2019   10:25 Diperbarui: 16 Desember 2019   19:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Keceriaan Siswa SD berangkat sekolah. Canva, Soni Herdiansyah.

Assalamu'alaikum Wr-Wb.

Hello guys! Dulu pernah sekolah SD kan? Hehe, iya dong pastinya. 

Oh ya, masa SD itu adalah masa-masa yang penuh keceriaan bersama teman-teman kita. Masa dimana kita berangkat sekolah, belajar bersama, pulang sekolah pun selalu bersama, dan memang begitu adanya. 

Kali ini aku akan mengulas kembali masa-masa indah penuh kenangan kita ketika kecil dulu, khususnya momen dimana kita masih lucu-lucunya, belajar dan bermain bersama, dan dari sanalah kita mengenal kebersamaan.

Masa kecil memang tak pernah terlupakan, ingatan-ingatan kuat akan hal yang menggembirakan masih terbenam dan tersimpan dengan baik dalam memori otak kita. Terutama, sejak kita masih berada di bangku sekolah dasar (SD). Ketika pagi sudah datang, kita bangun dari tidur, sholat, mandi, lalu menyiapkan buku, alat tulis, dan dimasukkan ke dalam tas. Tas yang pernah kita pakai saat itu, ya beraneka ragam motif dan warnanya, ada yang motifnya super hero marvel, Spider-Man, Iron Man, Super Man, dan Batman. Ada yang motifnya bunga yang berhiaskan gantungan-gantungan pin yang lucu, dan masih banyak lagi. Pagi itu kita bisa melihat, Ibu kita yang sedang sibuk menyiapkan sarapan dan bekal untuk makan siang kita di sekolah.

Setelah itu, kita bisa mendengar suara teriakan teman-teman kita di luar, dengan lantangnya mereka menyerukan nama kita. Suara yang tak akan pernah kita dapatkan lagi ketika kita sudah dewasa, karena kesibukan masing-masing dan tuntutan hidup, hiks-hiks :(. Lalu, kita berangkat sekolah bersama, dengan ceria dan gembira, menapaki setiap sudut gang kecil rumah-rumah, tempat tinggal kita. Kadangkala, teman kita berlari sambil menggiring bola, atau bernyanyi bersama penuh penghayatan. Sampai kita pulang dari sekolah selalu bersama, memang itulah hakikat teman masa kecil adalah sahabat sepanjang masa.

Namun, sayangnya kenangan itu hanya tinggal kenangan. Seiring berjalannya waktu, momen indah itu seolah mulai menjauh dari kita. Setelah tamat dari SD, kita akan melanjutkan sekolah ke tingkat SMP. Saat itu kita mulai merasakan bahwa kita tak dapat lagi belajar bersama di sekolah yang sama. Ada yang masih bersama kita, ada yang tidak karena berbeda pilihan sekolah, terus berlanjut hingga masuk SMA, atau bahkan sampai kuliah nanti.

Jadi teringat akan sebuah lagu dari Iwan Fals yang berjudul "Sahabat Yang Pergi", dalam beberapa baitnya yang seolah menggambarkan akan hal itu,

"... Di depan masjid samping rumah wakil pak lurah
Tempat dulu kami bermain mengisi cerahnya hari
Namun sebentar lagi angkuh tembok pabrik berdiri
Satu per satu sahabat pergi dan takkan pernah kembali... "

Ya, memang begitulah adanya. Saat-saat kita selalu bermain samping masjid dan lapangan kecil di kampung kita. Dan kita lihat kini, semua itu menjadi kenangan. Kita sudah dewasa, sudah punya tujuan dan arti dari hidup kita yang sesungguhnya. Tapi, kenangan bersama teman-teman masa kecil tak dapat sirna begitu saja, maka izinkanlah kita suatu hari nanti bisa bertemu kembali, atau mungkin mengulang kenangan indah waktu kita kecil dulu dalam sebuah reuini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun