Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19 melalui Sosialisasi Berbasis Daring

SOLO -- Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditetapkan pemerintah sejak bulan lalu mempengaruhi sistem kebijakan terutama di bidang pendidikan. Hal ini berasal dari adanya virus Covid-19 yang melanda negara Indonesia. 

Dampak Covid-19 mempengaruhi masyarakat baik dalam bidang ekonomi, kesehatan hingga tingkat pendidikan. Pemerintah Indonesia tak tinggal diam dalam menghadapi permasalahan yang terjadi mulai dari penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang telah diterapkan dalam setiap daerah. Namun, segala upaya yang dilakukan pemerintah masih terdapat tantangan dan rintangan yang dihadapi.

Dalam bidang pendidikan kebijakan aktivitas belajar di rumah juga menemukan rintangan dan tantangan yang dihadapi, baik dari segi guru/pengajar maupun dari segi siswa dan orang tua, seperti penyampaian pembelajaran yang sulit ditemukan dalam keadaan daring, karena beberapa orang tua tidak begitu paham untuk mengakses informasi untuk pembelajaran. 

Selain itu dalam aktivitas belajar di rumah melalui media seperti televisi juga menimbulkan konflik, karena siswa hanya dituntut untuk mendengarkan dan mengajarkan soal. Orang tua siswa belum begitu paham dalam mendampingi siswa dalam kegiatan pembelajaran di rumah.

Universitas Sebelas Maret (UNS) mengeluarkan kebijakan KKN UNS Tanggap Wabah COVID-19 sebagai solusi nyata mahasiswa berkonstribusi dalam membantu pemerintah di berbagai bidang termasuk edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak generasi muda. 

Serta memfasilitasi anak-anak untuk melaksanakan pembelajaran dan edukasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat new normal. Melalui kegiatan tersebut diharapkan meringkankan beban pemerintah dan mengedukasi anak-anak mengenai cara menghadapi era new normal.

KKN UNS Tanggao Wabah Covid-19 batch III yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Di bawah bimbingan Ibu Setyowati, S.P, M.P, Asep Subari merupakan salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKN Tanggap Wabah Covid-19 batch III Kelompok 21 yang berlokasi di Genengan RT 01 RW 12, Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah dari tanggal 2 Juni – 17 Juli 2020. Program yang diambil bertema pendidikan.

Mengangkat tema besar pendidikan, program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam penanganan situasi darurat Covid-19 tema Pendidikan selama covid-19 dengan memperhatikan SOP social distancing antara lain berupa sosialisasi masyarakat untuk rajin cuci tangan yang benar dengan disediakannya tempat cuci tangan sederhana; sosialisasi mengenai Covid-19 kepada siswa SD serta cara penggunaan masker yang baik dan benar di desa Genengan RT 01 RW 12. 

Sosialisasi penggunaan cairan hand sanitizer di desa Genengan RT 01 RW 12; Sosialisasi kepada masyarakat tentang Covid-19 dan keadaan new normal melalui pamflet di desa Genengan RT 01 RW 12; dan Sosialisasi kepada masyarakat tentang Covid-19 dan keadaan new normal melalui Poster dan Banner di desa Genengan RT 01 RW 12.

Kegiatan KKN ini disambut dengan baik oleh masyarakat sekitar dan antusiasme anak-anak yang mengikuti program KKN ini, kegiatan ini menyadarkan masyarakat dengan adanya tempat cuci tangan sederhana membuat masyarakat lebih sering memperhatikan cuci tangan yang benar. 

Masyarakat lebih sadar dan tanggap untuk menerapkan protokol cuci tangan serta dapat mengedukasi anak tentang pentingnya cuci tangan dengan mengajak anak tentang pentingnya cuci tangan dengan gerakan cuci tangan yang benar serta dapat membantu para orang tua untuk membimbing anaknya selama belajar dari rumah melalui program bimbingan belajar.