Mohon tunggu...
Sonia SalmaOctavia
Sonia SalmaOctavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Majalengka

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kritik Sastra Bandingan pada Cerpen Menjemput Bidadari di Ujung Peta dan Cinta Kembali Bermuara

13 Februari 2021   17:03 Diperbarui: 13 Februari 2021   17:12 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deskripsi Judul 1  (Menjemput Bidadari di Ujung Peta)

Pada judul cerpen "Menjemput Bidadari di Ujung Peta" bahwa dalam cerita ini menggambarkan seorang laki-laki yang banyak menguraikan jawaban atas pertanyaannya mengenai kriteria wanita yang akan mendampingi hidupnya. Seorang laki-laki yang tidak disebutkan namanya hanya cukup berperan sebagai aku, selalu berdoa kepada Tuhan agar dikirimkan sosok wanita sholehah atau bisa dikatakan sebagai jodoh impian. 

Dia merasa masih banyak kekurangan dalam hidupnya dan ia perlu untuk memperbaiki diri agar mendapatkan seorang wanita yang serasi. Mengingat bahwa, mengikat janji suci tidak hanya semata-mata untuk di dunia saja, melainkan sampai malaikat maut menjemput dan berharap dapat kembali bersama di surga-Nya. Ia harus senantiasa berbenah  menjadi pribadi yang lebih baik.
Seorang laki-laki dalam cerpen ini selalu yakin bahwa wanita yang Tuhan kirimkan untuknya pasti wanita istimewa yang akan menjaga harga dirinya sebagai wanita yang sholehah bagaikan permata. Ia berharap bahwa wanita yang dia impikan adalah wanita yang selalu ada disampingnya dalam mengarungi kehidupan dengan berbagai macam situasi yaitu suka dan duka.

Laki-laki itu ingin segera mungkin menjemput Bidadari lalu menikahinya. Namun ia merasa masih banyak hal yang harus ia kejar,termasuk melanjutkan pendidikannya. Dia merupakan seorang guru yang memiliki ijazah D3 dan sedang melanjutkan pendidikannya ke S1. Baginya, ijazah D3  belum bisa menjadi sebuah tiket untuk menikah. Karena, pendidikan itu sangat penting minimalnya sampai sarjana,maka ia sedang memperjuangkan gelar S1 nya terlebih dahulu,supaya menjadi seorang guru yang benar-benar diakui oleh negara dan semakin mantap untuk menjalankan ibadah terpanjang yaitu menikah.
Banyak pengorbanan saat ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 dan akhirnya ia sudah mendapatkan gelar sarjana itu. 

Ia sangat bersyukur karena dengan bekal ijazah S1 ia semakin percaya diri dan berharap semoga segala sesuatunya dimudahkan termasuk dalam menjemput Bidadari di ujung peta. Meksipun ia belum tahu seperti apa bidadari di ujung peta sana, tetapi ia berharap ketetapanNya adalah yang terbaik. Tapi, ia sadar bahwa ia tidak hanya berdiam saja,ia pun harus berusaha optimis untuk menjemput Bidadari itu untuk membangun keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Deskripsi Judul 2 ( Cinta Kembali Bermuara)

Pada judul cerpen "Cinta Kembali Bermuara" yaitu menggambarkan seorang wanita,ia bernama Nissa. Nissa merupakan mahasiswi di Universitas Pendidikan Indonesia,ia juga merupakan seorang aktivis dakwah di kampusnya. Pada suatu hari, ia merasa bahwa hidupnya terkesan monoton karena jenuh dengan berbagai kegiatan terlebih dengan banyaknya tugas kuliah yang menumpuk.

Nissa pun akhirnya butuh seorang motivator yang mampu menyemangati hidupnya. Ia memiliki seorang teman di kampusnya,yang bernama Farah. Farah memberikan no hp seorang Ustadz,sebut saja namanya Ustadz Jibril. Beliau sangat bijak dalam mengantisipasi setiap permasalahan. Terutama masalah dakwah, keislaman sampai masalah cinta.

Nissa memang dikenal sebagai wanita yang tidak berkomunikasi dengan laki-laki apalagi sampai smsan. Tetapi, ia merasa sangat butuh seorang motivator untuk menyemangati ketika ada permasalahan dalam dakwah. Ia pun berani menghubungi Ustadz Jibril dan Ustadz Jibril membalas pesan  dengan memberikan nasihat kepada Nissa.

Hari demi hari,Nissa merasa bahwa hatinya telah jatuh cinta kepada Ustadz Jibril. Ia gelisah dan meminta petunjuk kepada Allah atas semua perasaannya itu. Akhirnya Nissa memberanikan diri curhat kepada Farah, Farah pun mendukungnya dan siap menjadi mediator.
Satu bulan berlalu, Farah akhirnya mengabari Nissa dan bertemu. Farah memberikan sepucuk surat dari Ustadz Jibril untik Nissa. Namun, dalam surat tersebut bahwa Ustadz Jibril tidak bisa membalas perasaan Nissa atas keyakinan nya itu,karena Ustadz Jibril sudah menikah dan istrinya sedang mengandung. Membaca surat itu, Nissa menangis dan ia pun harus ikhlas menerima semuanya. Namun, Nissa yakin bahwa rasa sakit itu merupakan skenario dari Allah dan ia yakin bahwa ada seseorang yang sedang menanti Nissa.

Fenomena Judul 1 (Menjemput Bidadari di Ujung Peta)

Berdasarkan fenomena pada judul (Menjemput Bidadari di Ujung Peta) terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen meliputi nilai agama,nilai moral dan nilai pendidikan. Antara lain sebagai berikut:

1. Nilai Agama

Nilai agama adalah norma ataupun aturan yang harus dijalani oleh manusia dengan menjauhi laranganNya dan melaksanakan perintahNya. Adapun kutipan nilai agama pada cerpen tersebut yaitu "Di tengah-tengah orang mengTuhankan urusan dunia, justru aku memilih untuk menjauhkan diri dari hiruk pikuk kesibukan dunia. Biarlah bagiku kebahagiaan hidup itu tidak terletak dari beratnya timbangan harta, namun aku percaya semuanya ada dalam kejernihan hati."
Dalam kutipan tersebut bahwa sosok aku (laki-laki) tidak hanya mengejar urusan duniawi saja,tetapi ia percaya bahwa rezeki,jodoh,maut telah Allah atur.

2. Nilai Moral

Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan tingkah laku. Adapun kutipan nilai moral pada cerpen tersebut yaitu "Aku yakin dia wanita istimewa yang akan menjaga tiap jengkal dan harga dirinya sebagai wanita dengan sejuta perisai tajam. Seorang wanita yang belum terjamah dari sengatan-sengatan modernisasi."
Dalam kutipan tersebut tergambar bahwa seorang laki-laki  memiliki sikap yang selalu berpikir positif terhadap wanita yang ia harapkan dan do'akan. Artinya, laki-laki tersebut tidak memiliki sikap yang berburuk sangka.

3. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan adalah segala sesuatu yang mendidik ke arah kedewasaan, bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupannya yang diperoleh melalui proses pendidikan. 

Adapun kutipan nilai pendidikan pada cerpen tersebut yaitu " Akan aku selesaikan dulu S1 ku agar kelak aku tidak dideportasi dan pulang ke kota karena visaku tidak memenuhi standar untuk menjadi seorang guru yang diakui negara."

Dan kutipan " Setalah bergelut dengan ijazah D3,tidak lantas aku bisa menukar D3 tersebut dengan S1 dan bergelut kembali dengan bangku kuliah. Selama tiga tahun aku menjadi guru ditempatku berpijak. Kesempatan ku mengembangkan ijazah D3 menjadi S1 baru sekarang terlaksana."

Dalam kutipan tersebut bahwa ia sangat bersemangat dan mau berjuang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana yang pada akhirnya ia berhasil meraih gelar S1 tersebut serta mampu menjadi seorang guru.

Fenomena Judul 2 ( Cinta Kembali Bermuara)

Berdasarkan fenomena paa judul (Cinta Kembali Bermuara)  terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen meliputi nilai sosial,nilai moral dan nilai agama. Antara lain sebagai berikut:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah suatu norma yang terjadi di dalam masyarakat,baik itu gotong royong, saling menolong ataupun kerja sama.  Adapun kutipan pada cerpen Cinta Kembali Bermuara yaitu "Justru mereka mendukungku dengan Ustadz Jibril bahkan ada yang bersedia jadi mediator. Sebut saja Farah,salah satu teman halaqohku yang siap jadi mediator."

Dalam kutipan tersebut bahwa  tergambar sosok wanita yang bernama Farah mau membantu dan senantiasa mendukung  Nissa menjadi mediator untuk menyampaikan perasaan cinta Nissa kepada Ustadz Jibril."

2. Nilai Moral

Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan tingkah laku. Adapun kutipan nilai moral pada cerpen tersebut yaitu "InsyaAllah, setiap kisah entah itu pahit ataupun manis pasti ada ibroh berharga. Nissa, kamu percayakan kalau jodoh itu sudah di atur di Lauhul Mahfudz. Pasti kamu akan mendapatkan yang terbaik menurut-Nya,bukan menurut mu."

Pada kutipan tersebut,bahwa Farah memberikan contoh sebagai teman yang baik dengan memberikan saran maupun semangat kepada Nissa dengan tutur kata yang sopan tanpa menyakiti hati Nissa.

3. Nilai Agama

Norma ataupun aturan yang harus dijalani oleh manusia dengan menjauhi laranganNya dan melaksanakan perintahNya. Adapun kutipan nilai agama pada cerpen tersebut  yaitu "Aku yakin sesakit apapun hati ini, itu adalah skenario Allah terindah. Tentunya, lewat ujiannya yang indah. Di ujung penantian sana,aku yakin seseorang telah menanti. Untuk mengajakku ke mahligaiNya yang indah."

Pada kutipan tersebut bahwa Nissa percaya akan rencana Allah lebih indah dan ia yakin atas ketetapanNya. Ia juga selalu melibatkan Allah atas segala sesuatunya termasuk perasaan cintanya kepada seorang akhwat yang memang tidak ditakdirkan untuk bersama Nissa.

Struktur Judul 1 (Judul 1 (Menjemput Bidadari di Ujung Peta)

1. Tema

Berdasarkan struktur pada cerpen  Menjemput Bidadari di Ujung Peta terdapat sebuah tema yang relevan dengan judul tersebut yaitu tentang Jodoh Idaman. Karena, cerpen tersebut menceritakan bahwa terdapat seseorang yang sedang menanti Bidadari untuk menemani hidup bersama yang bukan hanya sekadar di dunia saja melainkan sampai ke surgaNya Allah.

2. Latar

Berdasarkan struktur pada cerpen Menjemput Bidadari di Ujung Peta terdapat sebuah latar,yang menunjukkan pada latar tempat dan suasana,yaitu sebagai berikut:

-Latar tempat : sebuah wilayah, sungai, pegunungan

Adapun kutipan nya yaitu:

"Sebuah wilayah yang jarang terjamah tangan manusia."

" Wanita itu mungkin sekarang sedang menyusuri sungai yang masih bening melebihi beningnya kristal."

" Wanita itu mungkin sekarang sedang membawa bakul sambil tangannya cekatan memetik pucuk daun teh di sebuah pegunungan yang dinginnya menandingi dingin salju."

-Latar suasana: menegangkan,merasa aneh dan heran

Adapun kutipannya yaitu:

"Ingin rasanya segera mungkin aku menjemput bidadari di ujung peta tersebut. Sepertinya akan banyak petualangan menegangkan."

" Mendadak semua telinga-telinga yang mendengarkan jawabanku tergugu. Ada yang melipat kening,ada yang geleng-geleng kepala, bahkan ada juga yang berkata kalau aku itu aneh."

3. Tokoh

Tokoh dalam cerpen ini tidak digambarkan dengan penggunaan nama tetapi tokoh utama pada cerpen Menjemput Bidadari di Ujung Peta menunjukkan pada "aku". Adapun tokoh pendampingnya adalah "wanita. Adapun watak aku dalam cerpen tersebut yaitu memiliki semangat dan mau berjuang demi melanjutkan pendidikannya serta sabar untuk menanti dan menjemput Bidadari.

Struktur Judul 2 ( Cinta Kembali Bermuara)

1. Tema

Berdasarkan struktur pada cerpen  Cinta Kembali Bermuara terdapat sebuah tema yang relevan dengan judul tersebut yaitu tentang Jodoh Impian Tak Sampai. Dari judul 1 dan judul 2 cerita pendek ini memang masih dalam satu tema tetapi terdapat isi yang berbeda.  Pada judul 2 yang bertemakan Jodoh Impian Tak Sampai ini,memang menggambarkan seprang wanita yang memiliki perasaan cinta kepada seorang Ustadz,namun perasaan itu tidak akan dibalas oleh Ustadz.

2. Latar

Berdasarkan struktur pada cerpen Cinta Kembali Bermuara terdapat sebuah latar,yang menunjukkan pada latar waktu, latar suasana dan latar tempat,yaitu sebagai berikut:

-Latar waktu : esok hari,satu bulan.

Adapun kutipan nya yaitu:

" Hari berganti hari aku lalui dengan oenuh semangatt dan tekad bahwa esok hari pasti akan lebih baik."

"Satu bulan berlalu. Ketika ba'da ashar Farah menemuiku di kampus."

-Latar suasana:  penuh harap, sedih

Adapun kutipannya sebagai berikut:

" Dalam bait lantunan doaku, salahkah bila aku berharap beliau? Mungkin benar cinta bisa meluluh lantahkan semua, bahkan rasionalitas pun tak jalan yang mendominasi adalah perasaan yang mengharu biru."

" Tanganku bergetar,jantungku seolah tertusuk duri yang sangat tajam. Secarik kertas putih masih ada dalam genggamanku. Aku tak kuasa untuk tak menangis."

-Latar tempat: di Universitas Pendidikan Indonesia, Al Azhar University

Adapun kutipannya sebagai berikut:

" Ketika itu,temanku yang sama-sama kuliah di UPI memberikan aku no hp seorang Ustadz."

" Sebut saja beliau dengan nama Ustadz Jibril yang lulusan dari Al Azhar University."

3. Tokoh

Adapun tokoh dalam cerita pendek yang berjudul Cinta Kembali Bermuara tokoh utama diperankan oleh Nissa dan tokoh pendamping diperankan oleh Farah dan Ustadz Jibril. Nissa memiliki watak yang ikhlas,sabar dan mau menerima keadaanya, sedangkan Farah memilki watak mau menolong dan Ustadz Jibril memiliki watak yang setia dan jujur karena mengakui sudah beristri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun