Tidak cukup dengan kesuksesan, ketika berbicara tentang kemapanan sesungguhnya band ini tidak pernah lupa mengingat masa lalunya ketika mempelopori single “Invisible” pada February 2014.
“Lirik ini kita dapatkan ketika datang ke London dan berhenti di stasiun Euston, saat itu (1979), kami masih miskin,”kata Bono.
Tanpa melupakan misi sosial, U2 membagikan satu dollar AS dari setiap unduhan di itunes lagu Invisible untuk upaya pencegahan HIV AIDS dan berbagai penyakit seperti tuberkolosis dan Malaria. Adapaun selama 36 jam, penjualan single tersebut melalui itunes mencapai 3 juta dollar AS !.
Dibalik semua puja-puji, U2 bukanlah suci tanpa cela. Mungkin yang paling menohok adalah album mereka yang banyak dikritik setelah Zooropa (1993), yaitu The Song of Innocence (2014).
Dengan memberi kesempatan pengguna apple mengunduh gratis di itunes, Bono kerap diolok-olok karena merendahkan musik. Drummer Foo Fighters, Taylor Hawkins, bahkan menganggap musik U2 dalam album tersebut seperti kentut.
Meskipun terus dikritik ada dua pembuktian yang memutar balikan semua itu bahwa U2 mendapatkan 100 juta dollar AS dari Apple melalui kerjasama ini dan mendapatkan penghargaan album terbaik tahun ini versi Rolling Stone.
Mungkin The Song Of Innocence tidak sebaik Joshua Tree (1987) atau All That You Cant Leave Behind (2000), sebagai sebuah karya seni musisi. Namun, album tersebut cukup menandai perubahan zaman di era digital yang kerap melawan kemapanan musisi yang dirugikan dengan pembajakan gratis.
Lalu, disaat band gaek lain berada dalam kemapanan status dan tidak melihat perubahan zaman, Bono cs terus bergerak melawan nasib dan terus berevolusi. Karena dengan manajemen pemasaran album, U2 berusaha menyalip kenihilan dalam era digital meskipun agak dinilai komersil dan “murahan”.
Berbicara mengenai kenihilan mari kita dengar lirik lagu U2 dalam lagu berjudul “elevation” yang menjadi soundtrack beken dari film Tomb Raider (2001).
“I and I in the sky, You make me feel like I can fly, So high, elevation”
Yeah, U2 tetap terbang tinggi melampaui batas.