Mohon tunggu...
Soni Arif Wicaksono
Soni Arif Wicaksono Mohon Tunggu... -

Hobi : menulis, menyukai film, musik dan olahraga..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kisah Perjalanan U2: Dari Band Amatir ke Penggerak Evolusi Musik

28 Februari 2015   05:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:23 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak cukup dengan kesuksesan, ketika berbicara tentang kemapanan sesungguhnya band ini tidak pernah lupa mengingat masa lalunya ketika mempelopori single “Invisible” pada February 2014.

“Lirik ini kita dapatkan ketika datang ke London dan berhenti di stasiun Euston, saat itu (1979), kami masih miskin,”kata Bono.

Tanpa melupakan misi sosial, U2 membagikan satu dollar AS dari setiap unduhan di itunes lagu Invisible untuk upaya pencegahan HIV AIDS dan berbagai penyakit seperti tuberkolosis dan Malaria. Adapaun selama 36 jam, penjualan single tersebut melalui itunes mencapai 3 juta dollar AS !.

Dibalik semua puja-puji, U2 bukanlah suci tanpa cela. Mungkin yang paling menohok adalah album mereka yang banyak dikritik setelah Zooropa (1993), yaitu The Song of Innocence (2014).

Dengan memberi kesempatan pengguna apple mengunduh gratis di itunes, Bono kerap diolok-olok karena merendahkan musik. Drummer Foo Fighters, Taylor Hawkins, bahkan menganggap musik U2 dalam album tersebut seperti kentut.

Meskipun terus dikritik ada dua pembuktian yang memutar balikan semua itu bahwa U2 mendapatkan 100 juta dollar AS dari Apple melalui kerjasama ini dan mendapatkan penghargaan album terbaik tahun ini versi Rolling Stone.

Mungkin The Song Of Innocence tidak sebaik Joshua Tree (1987) atau  All That You Cant Leave Behind (2000), sebagai sebuah karya seni musisi. Namun, album tersebut cukup menandai perubahan zaman di era digital yang kerap melawan kemapanan musisi yang  dirugikan dengan pembajakan gratis.

Lalu, disaat band gaek lain berada dalam kemapanan status dan tidak melihat perubahan zaman, Bono cs terus bergerak melawan nasib dan terus berevolusi. Karena dengan manajemen pemasaran album, U2 berusaha menyalip kenihilan dalam era digital meskipun agak dinilai komersil dan “murahan”.

Berbicara mengenai kenihilan mari kita dengar lirik lagu U2 dalam lagu berjudul “elevation” yang menjadi soundtrack beken dari film Tomb Raider (2001).

“I and I in the sky, You make me feel like I can fly, So high, elevation”

Yeah, U2 tetap terbang tinggi melampaui batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun