Mohon tunggu...
Sonia Putri Amalia
Sonia Putri Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Siber Asia

Instagram : soniaimnida

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pesan Media pada Program Acara "Islam Itu Indah" terhadap Perubahan Sikap dan Keyakinan Khalayak

18 Desember 2021   15:10 Diperbarui: 18 Desember 2021   15:15 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program Acara Islam Itu Indah adalah progam acara yang ditayangkan di stasiun Televisi Trans TV yang tayang setiap hari pada pukul 05.00 sampai dengan 06.30 WIB. Program acara ini merupakan jenis program acara yang bersifat edukatif dalam bidang keagamaan khususnya agama Islam. Program acara ini selalu memberikan informasi seputar tema yang dijelaskan pada hari itu. Misalnya tentang pentingnya berbakti kepada orang tua, tentang rezeki, jodoh, tentang anak yatim dan masih ada banyak tema menarik lainnya.

Program ini sangat bermanfaat karena banyak memberikan pengetahuan tentang kehidupan sehari-hari yang berdasarkan dengan syariat islam. Program acara ini memiliki narasumber andalan seperti Ustadz Maulana sebagai pelopor program acara ini dan Ustadz Syam yang terkenal dengan gaya milenialnya dalam berdakwah yang membuat program acara ini bersifat untuk semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa. Selain itu, 

Program Islam Itu Indah ini memiliki pembahasan tema yang terkesan fresh dan modern sehingga tidak membosankan dan tidak terkesan kuno. Tak jarang dalam pembahasan yang disampaikan terkait tema yang dibahas itu berisi tentang tips-tips yang diberikan untuk khalayak agar dapat membantu menjalani aktivitas sehari-hari. Atau terkadang pada suatu tema yang memerlukan praktek seperti tema yang berkaitan dengan fiqih atau tata cara ibadah, para narasumber akan mempraktekan tata cara nya dengan jelas dan benar sehingga informasi atau pengetahuan yang didapat khalayak tidak salah.

Tidak hanya berdua, setiap hari Ustadz Maulana dan Ustadz Syam di temani satu Ustadz bintang tamu yang selalu berganti di setiap episodenya, seperti Habib Muhammad, Ustadz Cecep, Ustadz Riza Muhammad, Ustadzah Oki Setiana Dewi, Ustadzah Syifa, Ustadzah Lulung dan masih banyak lagi sehingga memberikan pandangan dari narasumber yang berbeda. 

Bukan hanya narasumber yang selalu berganti, namun tema di setiap episodenya sangat menarik untuk dikaji dan menjadi wawasan baru setiap harinya. Selain itu program acara ini juga terkenal dengan beberapa pembawa acaranya seperti Fadly Muhamad, Sony Septian, Caca Fredericka, Natasha, dan Miqdad yang memberikan nuansa berbeda di setiap episodenya.

Program acara ini juga terkadang memiliki segmen acara yang menarik seperti pembacaan ayat Al-Qur’an dan terjemahannya, atau terkadang ustadz Syam bercerita tentang kisah-kisah tokoh-tokoh muslim dan juga ada segmen acara yang baru-baru ini menjadi segmen yang juga menarik khalayak adalah segmen “Tanya dong Ustadz” dimana khalayak diberi kesempatan untuk bertanya via Instagram islam itu indah untuk bercerita tentang masalah pribadinya dengan harapan mendapatkan saran dan jawaban dari narasumber yang ada pada program acara tersebut. 

Terlebih saat bercerita, khalayak boleh membahas apapun walaupun tidak sesuai dengan tema yang sedang di bahas pada saat itu dan juga jika khalayak ingin menutupi identitasnya maka oleh pihak crew akan disamarkan namanya. Namun terkadang ada juga penanya yang bertanya atau bercerita langsung melalui telepon saat acara berlangsung. Ini merupakan hal yang menarik ketika khalayak mendapat kesempatan untuk bertanya langsung pada narasumber yang ada pada episode tersebut.

Melihat dari khalayak yang bertanya pada segmen “Tanya dong Ustadz” program acara ini memiliki feedback yang sangat bagus dari khalayak. Karena khalayak dapat dengan leluasa untuk bertanya atau menceritakan masalah pribadinya untuk dibahas dalam program acara tersebut agar mendapatkan solusi dari narasumber yang ada di program acara Islam itu indah

Hal ini menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan pada setiap episode yang ditayangkan program acara ini sangat mempengaruhi sikap khalayak dalam kehidupan sehari-hari dan adanya keyakinan pada khalayak bahwa program acara ini adalah program acara yang dapat memberikan dan membantu menyelesaikan segala macam urusan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain hal-hal yang dijelaskan di atas, ada beberapa hal yang menarik pada program acara ini. Dari segi visual, program acara ini terkadang mengubah suasana studio menjadi lebih segar dilihat dan lebih modern dari segi interior atau dekornya. Ini membuat khalayak merasa betah dengan tampilan visual dari program acara ini.

Sayangnya, sejak pandemi, program acara ini tidak menghadirkan jama’ah dan live music atau yang dikenal dengan Grup “Nash” untuk hadir di studio sehingga studio terkesan sepi. Walaupun begitu para narasumber menyiasatinya dengan sisipan lelucon pada saat membahas tema yang sedang dibahas pada hari itu.

Program acara ini terbilang sukses mendapat perhatian dari khalayak dari dulu sampai sekarang dan menjadi program andalan setiap pagi setelah sholat subuh.

Analisis :

Dampak Pesan yang ditimbulkan dari program acara Islam Itu Indah ini adalah dimulai dari timbulnya dampak Primer dimana khalayak menjadi paham tentang pengetahuan baru yang dijelaskan atau dibahas oleh narasumber kemudian akan menimbulkan dampak Sekunder pada khalayak sehingga terjadi perubahan sikap pada khalayak setelah memperoleh informasi atau pengetahuan dari program acara tersebut.

Program acara ini berhubungan dengan salah satu teori komunikasi yaitu Teori Uses and Gratification (Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan) yang berarti bahwa khalayak sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Khalayak diangap sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka konsumsi atau mereka butuhkan. 

Sedangkan Media dalam hal ini adalah program acara islam itu indah dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan. Karena dalam hal ini khalayak temasuk individu yang aktif dibuktikan ketika khalayak memberikan pertanyaan kepada program acara tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan dari pertanyaan tersebut.


Maka dalam hal ini, antara media dan khalayak memiliki hubungan timbal balik, yaitu media membutuhkan khalayak untuk memberikan informasi yang di butuhkan, sedangkan khalayak dapat memberikan respon terhadap informasi yang disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun