Mahasiswa UMM Wujudkan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) serta Jiwa Kreativitas pada anak Sekolah Dasar

Selasa (6/02/2024), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di SD Islam 03 Salafiyah Jl. Raya Klampok, Kebonjati, Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dan kerjasama dengan masyarakat desa. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan mulai tanggal 19 Januari-19 Februari 2024. Pengabdian ini dilaksanakan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan ibu Ririn Harini M. Kep.

Kegiatan PMM ini terdiri dari 5 anggota, yaitu Sonia Puspita, Dian Anggraini, Paramitha Tiara, Astrid Ayu, dan Salsabilla Puteri. Pengabdian ini dapat memberikan pengaruh positif serta menjadikan pembelajaran dan pengalaman yang berharga bagi para siswa-siswi Sekolah Dasar. Kegiatan pertama yang dilakukan dengan para siswa yaitu memilah barang bekas yang masih bisa di daur ulang dan membuat kerajinan dari barang bekas tersebut. Kegiatan ini menjadikan para siswa dapat mengembangkan ide dan jiwa kreativitas.

Praktek membuat kerajinan tempat sampah dengan memanfaatkan barang bekas bertujuan agar siswa-siswi dapat mengekspresikan imajinasinya dalam membuat tempat sampah ini, sehingga mereka tidak malas membuang sampah pada tempatnya.

Kegiatan ini memerlukan persiapan bahan dan peralatan, seperti kaleng dari barang bekas, cat minyak akrilik, kuas, serta plastik pelindung (celemek). Cara pembuatannya yang pertama yaitu membuat pola pada kaleng sesuai dengan pola yang diinginkan. Setelah itu siswa-siswi dapat memulai tahap pewarnaan. Pewarna yang sudah diencerkan dengan sedikit air dapat diaplikasikan ke kaleng dengan berbagai warna sesuai keinginan. Kemudian kaleng di cat dengan benar menggunakan cat minyak akrilik sesuai pola tadi yang dibuat. 

Persiapan sebelum pembuatan kerajinan (Dokumentasi Pribadi)

Proses pewarnaan dengan cat(Dokumentasi Pribadi)

Tidak hanya kegiatan pembuatan kerajinan tetapi para siswa juga diajarkan cara penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan melakukan cuci tangan setiap hendak melakukan kegiatan serta gosok gigi yang baik dan benar. 

Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terserang penyakit.Permasalahan perilaku kesehatan pada anak-anak terutama usia dini atau usia sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan. Oleh karena itu, penting sekali mengajarkan kebersihan kepada anak-anak, baik menjaga kebersihan pada diri sendiri maupun lingkungan.

Cara menggosok gigi yang baik dan benar(Dokumentasi Pribadi)

Praktik Gosok Gigi(Dokumentasi Pribadi)

Pemberian edukasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar bertujuan agar para siswa bisa menjaga dan merawat kesehatan gigi dan juga mulut.

Cara mencuci tangan yang baik dan benar(Dokumentasi Pribadi)

Praktik cuci tangan(Dokumentasi Pribadi)

Mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan 6 langkah untuk menghindari penularan penyakit melalui tangan (makanan) dan menjaga kebersihan tangan sehingga menjadikan tubuh tetap sehat dan bugar.  

Dengan diberikannya kesempatan oleh Kepala sekolah dan Guru-guru, anggota PMM memaksimalkan kegiatan ini untuk mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada siswa siswi dan tak lupa partisipasi dan antusiasme dari siswa SD Islam 03 Salafiyah yang luar biasa saat kegiatan berlangsung. Dengan dilakukannya kegiatan ini kami berharap siswa dan siswi SD Islam 03 Salafiyah menjadi inovatif dan kreatif dalam pembuatan karya selanjutnya serta dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan. (rilis : Kelompok 45 Gelombang 3)