Guru menciptakan kelas yang memberikan siswa untuk menyampaikan ide dan pendapat, melakukan pembelajaran yang kolaboratif, berdiskusi dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Dengan jujur dan objektif guru menyampaikan  dunia luar tanpa menghakimi dan meremehkan kondisi siswa. Dengan demikian guru membuka cakrawala pengetahuan siswa dan memunculkan rasa keingintahuan untuk bertanya.
Metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan kesadaran kristis siswa yang sesuai dengan dunia nyata dan sesuai dengan konteks siswa adalah metode Problem Based Learning. Metode ini membuat siswa menjadi aktif berpikir, berkomunikasi, bekerja sama, mencari dan mengolah data, sampai pada menemukan solusi (Fatkhan, 2018). Dengan membawa anak-anak papua masuk kedalam pemahaman, pengertian, hingga berpikir  kritis "conscientizao" dapat menjadi solusi untuk memajukan masyarakat papua dari belenggu permasalahan yang kompleks. Praksis pembebasan ini dimulai dari diri siswa masuk ke dalam keluarga sampai pada masyarakat papua pada umumnya.
