Mohon tunggu...
Sonianto Kuddi
Sonianto Kuddi Mohon Tunggu... Dosen - Hasil analisis dan refleksi

The truth beyond an everything

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Apa Menghasilkan Lulusan yang Korup

7 Juni 2012   12:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tertarik dengan pertanyaan seorang wartawan pada saat jumpa pers mengenai korupsi yang terjadi dalam dirjen pajak hari ini yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi nasional. Pertanyaan berkaitan dengan maraknya praktek korupsi yang terjadi pada dirjen pajak yang adalah sebagian besar berasal dari institusi pendidikan yang sama.

Saya percaya bahwa praktek korupsi yang tecium oleh media maupun khalayak ramai dalam perpajakan adalah seperti bongkahan es yang menenggelamkan kapal titanic. Dari luar kelihatan sedikit padahal di dalamnya sangatlah besar.

Dari pertanyaan wartawan yang mempertanyakan adanya kesamaan tempat menuntut ilmu para korup dan kemungkinan adanya senior junior dalam praktek korup tersebut. Dengan umur yang masih muda (junior) dan melakukan tindak korupsi tentu ada kerjasama atau role model dalam tanda kutip dari sang senior. Jika sang junior berlaku demikian bagaimana dengan sang senior yang sudah lihai dalam praktek tersebut. Atau mungkin karena kelihaiannya praktek korupsi dari sang senior tidak tercium oleh media atau masyarakat.

Seperti anak murid yang ada di suatu sekolah dengan istilah senior junior seperti itukah praktek korupsi yang terjadi? Tidak lepas dari institusi manapun jika lulusannya sudah banyak menyimpang secara terang-terangan dan memberikan contoh yang tidak baik, maka disinilah saatnya institusi perlu berbenah diri. Untuk apa menghasilkan lulusan yang korup, mempunyai etos kerja yang buruk, tidak bermoral dan melukai hati rakyat….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun