Salah satu lembaga keuangan yang mempunyai rencana strategis dalam memajukan perekonomian suatu bangsa adalah Bank Sentral. Bank Indonesia dikenal sebagai bank sentral, adalah lembaga keuangan dengan kemampuan perencanaan strategis bagi perekonomian suatu negara. Dari peran dan fungsi bank sentral, kita dapat menyimpulkan tujuan strategis bank sebagai berikut: Sirkulasi Bank, Kasir Pemerintah, Bankir Bank, Observasi Uang, Observasi Sistem Keuangan, dan Observasi Sistem Pembayaran.
Bank sentral ini juga berfungsi mengawasi dan menjaga stabilitas perekonomian di hampir setiap negara. Satu-satunya negara yang memiliki bank sentral dengan nama Bank Indonesia adalah Indonesia. Pemerintah di daerah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antar pilar;lingkungan lestari, ketahanan ekonomi, sosialisasi inklusif, melalui tata kelola yang baik, dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan di daerah, terutama di tingkat kabupaten,Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan atau IDSDB dirancang secara solid dan komprehensif.
Dengan semangat kolaborasi, mitra pembangunan dengan bantuan mitra pemerintah daerah, asosiasi pemerintah daerah, akademisi, lembaga penelitian, dan mitra pembangunan lainnya melaksanakan usulan secara bersama-sama.
Hasil indeks ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan metode pengukuran dan kerangka kebijakan daya saing bangsa. Berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup di komunitas Anda dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Kita dapat melakukan hal ini dengan memberikan informasi yang dapat digunakan oleh para pebisnis sebagai referensi serta dengan melakukan advokasi untuk perbaikan perekonomian lokal secara luas.
Lima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan Bank Indonesia.
•Pertama, bank Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga stabilitas moneter melalui penggunaan instrumen suku bunga selama operasi pasar aktif, dan bank tersebut telah menerapkan kebijakan yang dikenal sebagai penargetan inflasi.
•Kedua, Indonesia mempunyai peran penting dalam menetapkan jenis pekerjaan bankir tertentu, seperti yang dilakukan melalui mekanisme peraturan dan pengawasan, dan mereka juga telah memberlakukan Basel 2 dan API.
•Ketiga, Bank Indonesia mempunyai motivasi untuk mengembangkan dan mengawasi sistem pembayaran, serta memiliki pengetahuan dan sumber daya untuk mengenali potensi risiko pada sistem tersebut.
•Keempat, melalui fungsi penelitian dan pemantauan, Bank Indonesia dapat nmengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan dan berguna untuk rekomendasi otoritas terkait.
•Kelima bank Indonesia mempunyai fungsi blender ofnlast resort (LoLR) melalui fungsi bank sentral. Ini adalah contoh penggunaan bank sentral oleh masyarakat tradisional pada saat krisis untuk mencegah munculnya ketidakstabilan keuangan.
Karena stabilitas moneter mempunyai dampak jangka panjang terhadap berbagai faktor perekonomian, maka Bank Indonesia diamanatkan untuk mampu mengelola kebijakan moneter secara tertib dan seimbang. Untuk mencegah ketidakstabilan ekonomi dalam sistem ini, kebijakan pengawasan harus diterapkan. Secara umum Bank Sentral mempunyai tugas-tugas sebagaimana tercantum di bawah ini;
•Dengan meningkatkan stabilitas keuangan, bank sentral diharapkan mampu menjaga kestabilan harga dan nilai tukar mata uang guna mendukung kebiasaan membeli masyarakat secara umum.
•Untuk menjaga stabilitas perbankan, bank sentral harus memelihara dan mendukung asosiasi perdagangan industri perbankan agar tetap aman dan efektif menjalankan fungsi intermediasinya.
•Menjaga stabilitas sistem keuangan memerlukan pembentukan sistem keuangan yang aman dengan meminimalkan risiko sistemik.
•Sebagai sebuah sistem pembayaran, direkomendasikan agar sistem ini digunakan untuk menilai efektivitas dan keadilan sistem pembayaran tuna dan nontuna guna mendukung pertukaran ekonomi masyarakat.
Tata Kelola Bank Sentral memiliki tiga produk, yaitu:
•Independensi merupakan satu-satunya faktor terpenting dalam mencapai tujuan akhir suatu bank. Secara umum independensi bank secara nasional dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu: 1. Independensi kelembagaan kelembagaan 2. Independensi tujuan kedua (independensi target akhir) 3. Independensi musik instrumental (Instrumen Independensi) 4. Independensi personal (personal independensi) 5. Kemandirian finansial (keuangan independensi)
•Transparansi
Bank sentral yang transparan akan mempermudah aksesibilitas rekening yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas bank sentral yang lebih disegani.
•Akuntabilitas
Agar pihak-pihak yang bertanggung jawab memahami rincian proses kebijakan dan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya, bank sentral menunjukkan komitmen terhadap tugas yang ada. Bank Sentral di setiap negara di dunia mempunyai lembaga pengawasan yang berkordinasi dengan pemerintah yang rajin memantau kebijakan-kebijakan bank sentral yang telah sesuai dengan amanat yang diberikan guna meredakan segala kekhawatiran mengenai kebijakan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. .
Tujuan utama operasional bank sentral adalah mencapai stabilitas harga dan menjaga stabilitas sistem keuangan (SSK). Di antara alat yang digunakan adalah alat untuk uang, analisis makroprudensial, dan pengelolaan suku bunga terbuka, serta alat untuk sistem pembayaran dan pasar pertukaran mata uang. Selain itu juga tujuan utama kebijakan moneter Bankn Indonesian adalah untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah, sistem pembayaran, dan sistem moneter secara keseluruhan guna menahan pertumbuhan ekonomian yang semakin meningkat, sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Perjanjian Bank Indonesia No.23 Tahun 1999 , yang kemudian digantikan dengan Pasal 4 Perjanjian Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU No. 4 Tahun 2023). Sedangkan “stabilitas nilai Rupiah” diartikan sebagai kestabilan nilai tukar Rupiah serta harga barang dan jasa. Indikasi stabilitas mata uang Rupiah antara lain stabilnya harga barang dan jasa serta nilai tukar mata uang Rupiah. Stabilitas tawar-menawar dan nilai tukar adalah hasil dari inflasi yang tangguh dan stabil. Selain Itu,kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnya juga dipengaruhi oleh kestabilan nilai tukar Rupiah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI