Dicintai masih menjadi hal yang sulit.
Ketika aku harus mencintaimu atau meninggalkanmu sehalus mungkin.
Mencintaimu disaat kamu mencintaiku pun adalah hal yang sulit.
Ketika aku berusaha menjadi yang terbaik untukmu tapi tidak pernah berbuah apapun.
Aku masih belum lelah.
Karena mungkin ada sebagian cinta dari Tuhan yang Dia titipkan dalam cintamu untukku.
Karena mungkin kamu terlalu banyak mengalah dan memendam seluruh amarah yang seharusnya kamu luapkan untukku.
Karena mungkin aku benar-benar mencintaimu dengan tulus.
Mencintaimu disaat kamu mencintaiku adalah manis yang pahit.
Senang mendengar kamu mencintaiku.
Payah dengan segala usahaku yang tidak berbuah sedikitpun.
Aku tau, aku belum gagal untuk segala upayaku yang masih sebiji jagung.
Tapi aku merasa gagal, ketika aku melihat diriku sendiri bersebelahan dengan masa lalumu yang mungkin kamu tidak pernah membahasnya di depanku tapi siapa tai dia selalu hadir dalam bayanganmu saat aku melakukan sesuatu untukmu?
Mencintaimu adalah sebuah perjuangan.
Melawan rasa payah, masa lalu dan masa yang akan datang-mu.
Mencintaimu disaat kamu mencintaiku adalah hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya.
Tapi biarkan aku menyelaminya.
Karena aku sudah siap dengan segala rasa pahit setelah manis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H