Mohon tunggu...
Sonia MutasimatulAzimah
Sonia MutasimatulAzimah Mohon Tunggu... Administrasi - Sherennade Senja

Transisi remaja labil menuju dewasa stabil yang lagi gabut. Ig : @sonia.m.azimah. Tw : @theladybug66

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Menulis Hanya Karena Rindu

25 April 2020   02:05 Diperbarui: 25 April 2020   02:34 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menulis hanya karena rindu
Lemah gemulainya jemari saat menari kesana kemari
Mencari cara paling tepat meluapkan segenap emosi
Tanpa takut berhenti jikalau tetiba hilang imajinasi

Aku menulis hanya karena rindu
Meraup kembali kenangan manis yang menjelma debu
Meski menghirup setiap partikelnya begitu menyesakkan kalbu
Menghidupkan kembali mimpi yang pernah runtuh
Dalam bait-bait khayalan semu

Aku menulis hanya karena rindu
Pernah berjuang tanpa kenal putus asa
Sampai akhirnya tersisihkan dan meninggalkan luka
Menyaksikan rindu berbalas siksa

Aku membuka lembar demi lembar kertas. Rupanya buku ini cetakan lama. Aku mengamati setiap bentuk hurufnya. Unik. Klasik sekali. Mengingatkanku pada gayamu waktu itu. Hihihi. Aku tertawa dalam hati. Buku ini, ajaib, ya? -pikirku. atau hanya aku saja yang terlalu berlebihan? Tapi, hanya dengan kubuka-buka lembarannya saja, dia sudah bisa membawa imajinasiku beserta emosionalku kepada dirimu yang dulu. Iya, sebelum kamu mencampakkanku.


Aku menghela nafas berat. Juga panjang!! Betapa konyol dan bodohnya aku pernah mencintaimu. Yang jelas-jelas aku tahu bahwa kamu sedang menunggu yang lain. Itu adalah pengalaman paling menyakitkan yang pernah aku rasa. Sejauh ini. Aku tersenyum lagi. Tapi getir kali ini. Tiba-tiba terlintas hal yang tidak mengenakkan di hati. Kukira sebelumnya aku sudah yakin kalau aku tidak lagi memiliki perasaan terhadapmu, tapi kenapa buku ini malah membuatku sadar bagaimana realitanya?! Aku menutup buku itu lagi dan menjauhkannya. Sekarang aku berfikir buku itu jahat.


Kini yang tersisa hanyalah gelisah. Aku teringat lagi masa mudaku yang begitu oon. Bersikeras menjalin hubungan dengan perasaan sepihak. Tapi jujur, saat ini, ditengah semua yang kurasakan ; marah, benci dendam (pada diri sendiri) dan sedih, masih terselip rasa rindu.
Maka aku menulis tulisan ini
Hanya karena rindu

25 April 2020

02.00 WIB

Malang

Sonia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun