Mohon tunggu...
Sonia Lepa
Sonia Lepa Mohon Tunggu... -

Psikologi Univ. Merdeka Malang 2014

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Psikologi Kepribadian

8 Maret 2015   23:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada kesempatan yang pertama ini saya akan membahas salah satu kajian ilmu psikologi, yaitu Psikologi Kepribadian. Mungkin kebanyakan orang hanya mengetahui psikologi secara umum, tetapi tidak memahami betul tentang pengertian dan hal-hal yang dipelajari oleh psikologi. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, perilaku, dan proses mental individu. Jiwa adalah sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa dilihat, sedangkan perilaku bersifat jelas dan terlihat, dan proses mental merupakan aspek non fisik manusia

Dulunya psikologi merupakan ilmu yang sulit dipahami, maka psikologi lahir sebagai ilmu sejak akhir tahun 1800-an, di saat Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman.

Psikologi merupakan ilmu yang sangat luas kajiannya, tetapi saya hanya akan membahas tentang psikologi kepribadian disini. Psikologi Kepribadian merupakan bidang yang mempelajari pola teratur dalam pikiran, perasaan, dan perilaku nyata pada individu.

Menurut teori psikoanalisa yang dikemukakan oleh Sigmun Freud, pribadi manusia terbagi menjadi tiga unsur, yaitu ID (naluri), EGO (saya/aku), SUPEREGO (norma). Ketiga unsur tersebut membantu manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Berikut penjelasan dari ketiga unsur tersebut :


  1. ID merupakan naluri makhluk hidup untuk mempertahankan eksistensinya di muka bumi. Individu dengan ID yang tinggi berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam arti luas dengan lebih baik.
  2. EGO merupakan inti dari kesatuan manusia, dan jika terjadi ancaman terhadap EGO, maka ancaman tersebut merupakan ancaman terhadap eksistensi manusia.
  3. SUPEREGO merupakan pengendali yang bukan berasal dari dalam diri melainkan dari penyerapan standar aturan dan pranata dari didikan orang tua dan tradisi di sekitarnya.

Menurut Freud, jika ketiga unsur diatas seimbang, maka kepribadian individu tersebut sehat.

Semoga Bermanfaat^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun