Untuk bahan yang diperlukan yaitu:
- Kohe walet/kotoran hewan walet,
- Cairan EM-4 atau bisa juga menggunakan minuman Yakult yang berfungsi untuk memfermentasi kotoran hewan walet,
- Gula merah untuk mengaktifkan bakteri dan air secukupnya.
Kemudian alat berupa gayung yang berguna untuk mencampur dan mengaduk semua bahan.
Cara pembuatannya yaitu :
- Campurkan semua bahan yang ada dan aduk hingga tercampur rata,
- Lalu siramkan secukupnya pada kotoran hewan walet,
- Kemudian simpan kotoran hewan walet pada tempat tertutup seperti karung dan simpan selama 2 minggu untuk dapat digunakan.
Selain sosialisasi cara pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran hewan walet, mahasiswa KKN-T Mandiri Universitas Palangka Raya juga membuat buku panduan yang berisi tata cara pembuatan pupuk tersebut. Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat diharapkan dapat membuat pupuk organik dari limbah kotoran hewan walet sebagai pilihan alternatif yang praktis dalam pengolahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!