Mohon tunggu...
Sonia Eryanti
Sonia Eryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa-Hubungan Internasional; UNEJ

I love who I am; Small steps are also progress.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kapitalisme dalam Ekonomi Politik Internasional

15 Maret 2024   07:48 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kapitalisme berkembang dan berasal dari Amerika dan Eropa. Kapitalisme sendiri adalah kepemilikan modal oleh swasta (pribadi) dalam sistem ekonomi. Kapitalisme yang kata awalnya adalah capital memiliki arti modal, diartikan bahwa sistem perekonomian digerakkan oleh sang pemilik modal. Perekonomian berjalan tanpa adanya campur tangan dari pemerintah. Pemerintah atau Negara telah memberi kebebasan pada Masyarakat agar bisa mengelola usahanya dengan menggunakan sumber daya dan harta miliknya.

Pada abad ke-16 kapitalisme muncul dan berkembang. Kemunculan kapitalisme beriringan dengan adanya perubahan teknologi. Saat itu teknologi juga sedang mengalami transisi perubahan. Kaum kapitalis sebagai pemilik modal tentu memiliki pemikiran terbuka untuk memanfaatkan teknologi. Teknologi digunakan untuk mengembangkan usaha yang dilakukan kaum kapitalis dengan efisien dan lebih cepat mendapatkan hasil produksi.

Kapitalisme hadir dalam negara-negara maju. Tak heran jika perekonomian di negara maju lebih maju dan hal ini merupakan senjata ampuh untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Rata-rata sistem kapitalisme diterapkan dan berkembang di negara maju sebab mereka adalah pemilik modal terbanyak dan terbesar. Dibandingkan dengan negara berkembang hal ini akan menjadi ancaman. Perekonomian negara berkembang tidak dapat bersaing dengan kemajuan perekonomian negara maju.

Kapitalisme mulanya berkembang hanya didalam suatu negara saja. Seiring berkembangnya zaman, kapitalisme merambat kedalam dunia internasional. Ini bisa terjadi karena peluang adanya cakupan keuntungan yang lebih besar. Kaum kapitalis menjadikan hal ini sebagai kesempatan yang tidak boleh terlewatkan. Secara internasional berarti aka nada pengaruh kapitalisme ini pada negara lainnya. Ini akan menjadi kekuatan untuk kaum kapitalis meningkatkan eksistensi perekonomian nya dalam masyarakat diseluruh dunia.

Dalam kapitalisme yang diuntungkan selalu si pemilik modal. Sebab kebijakan ekonomi yang dipakai tergantung pihak pemilik modal juga. masyarakat hanya bisa terpengaruh sebab mereka juga bagian dari aspek kapitalisme itu sendiri. Kapitalisme menghadirkan bentuk dari pasar bebas. Dimana perdagangan bebas untuk dilakukan dan tujuannya adalah memperoleh keuntungan atau kekayaan. Pasar bebas dijadikan tempat dalam melihat bentuk permintaan dan juga penawaran dari konsumen.

Jalan perekonomian kapitalisme mengandalkan pasar bebas agar profit yang didapat tak hanya berasal dari masyarakat di negaranya sendiri. Nantinya hal ini juga dijadikan sebagai pembuka kesempatan untuk menyebarkan dan mempengaruhi paham kapitalisme ini pada masyarakat di negara lain. Dalam dunia perdagangan di pasar bebas akan terjadi persaingan produk secara global. Maka dari itu, diperlukan pengaruh kapitalisme pemilik modal yang satu dengan lainnya untuk bersaing melariskan produk miliknya dikancah internasional.

Pasar bebas juga digunakan untuk menganalisa produk yang dihasilkan oleh pemilik modal lainnya untuk dapat dijadikan tolak ukur dalam meningkatkan ketertarikan produk. Dari pasar bebas ini juga mendorong adanya kepentingan ekspansi negara-negara maju terhadap negara berkembang. Hasil dari ekspansi yang dilakukan biasanya membuat negara berkembang menjadi ketergantungan pada negara maju. Ekspansi ini juga mematikan usaha lokal yang berkembang di negara berkembang, sebab terkalahkan oleh produk usaha dari negara maju tersebut.

Kapitalisme juga erat kaitannya dengan liberalism. Alasannya adalah liberalism memandang kebebasan individu diatas segalanya, kapitalisme mengijinkan individu untuk bebas dengan semua yang dimilikinya, kemudian yang mendorong hal ini menjadi sangat global yakni liberal memandang negara tidak bisa berdiri sendiri jika tidak adanya bantuan kerjasama dengan negara lain. Dari sinilah awal mula kapitalisme muncul dalam ekonomi politik internasional.

Adapun kelebihan dari kapitalisme yakni semakin berkembangnya inovasi pada produk dan terjaminnya kualitas, pemanfaatan teknologi membuat semakin efektif nya proses produksi dan distribusi barang-begitu juga dengan konsumsi, banyak ditemukan temuan baru dalam menyejahterakan masyarakat, peluang bisnis yang tinggi sebab perolehan keuntungan yang besar, karena dalam kapitalisme individu diberikan kebebasan maka para konsumen akan dengan mudah untuk menguasai pasar.

Kekurangan dari kapitalisme ini adalah tidak ada keadilan dan pemerataan dalam kesejahteraan di suatu negara, banyak usaha lokal atau umkm masyakarat lokal yang terkalahkan oleh produk kapitalisme, banyaknya pengangguran sebab pemecatan tenaga kerja yang digantikan oleh mesin dalam proses produksi, tak jarang jika didalam kapitalisme terdapat persaingan yang tidak sehat.

Contoh yang bisa digambarkan adalah seperti Perusahaan Coca-Cola yang berasal dari Amerika Serikat. Perusahaan ini telah tersebar di banyak negara dan banyak mengalahkan produksi minuman lokal di negara tersebut. Kemudian ada juga Perusahaan Amazon yang juga berasal dari Amerika Serikat. Amazon sudah sangat kaya dan bisa dibilang Perusahaan kelas atas dalam bisnis. Namun, karena penerapan sistem kapitalisme Perusahaan ini masih terus mengejar dan tetap ingin bersaing. Sehingga banyak usaha mikro di negaranya tidak bisa berkembang. Tak hanya itu Amazon juga menarik investasi asing dari negara-negara lain, sehingga dalam investasi global ia tetap menjadi yang paling unggul. Serta banyak Perusahaan di negara lain merasa kalah saing.

Kapitalisme dalam ekonomi akan mempengaruhi kebijakan yang berasal dari politik. Adanya pasar bebas ini yang menjadikan kapitalisme semakin bergerak dalam kancah internasional. Sebab itulah kapitalisme banyak wujudnya di tiap negara meski tidak begitu nampak. Namun, pada suatu sistem ekonomi di tiap negara dalam beberapa aspek pasti ada kaitannya dengan kapitalisme. Seperti itulah kapitalisme dalam ekonomi politik internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun