Mohon tunggu...
Sonia Theresia
Sonia Theresia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Atma Jaya Yogyakarta

saya tertarik terhadap badminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengelola Talenta Generasi Z (Gen-Z) dengan KPI Efektif dalam Bidang Sumber Daya Manusia

20 Juni 2024   16:47 Diperbarui: 20 Juni 2024   16:52 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blog.plenos.at/generation-z-erreichen-0

Generasi Z atau biasanya disebut dengan Gen-Z dan dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan zoomer adalah orang yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012, suatu kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan sebelum Generasi Alfa. Generasi-Z adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi digital sejak usia dini, sehingga disebut dengan "Digital Natives". Gen-Z dikenal dengan kemampuan mereka beradaptasi dengan teknologi baru dan memiliki cara pandang yang unik terhadap dunia dan berbeda dengan generasi sebelumnya.

Generasi Z adalah generasi yang paling beragam secara rasial dan etnis, sangat terhubung dengan teknologi dan memiliki kepedulian sosial. Ini terlihat dari harapan mereka terhadap pekerjaan yang di mana mereka mencari kesempatan untuk membuat perbedaan, menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan mereka dan bekerja di perusahaan yang memenuhi nilai-nilai mereka. Generasi Z merupakan generasi terbesar dalam sejarah. 

Di Indonesia sendiri, Generasi Z di prediksi akan menjadi mayoritas angkatan kerja pada tahun 2030. Dengan kehadiran Generasi Z di angkatan kerja, para pemberi kerja melihat banyak peluang dan tantangan. Di satu sisi, Generasi Z dianggap sebagai generasi yang inovatif, kreatif dan mahir dalam teknologi. 

Generasi Z dikenal mampu melakukan banyak hal sekaligus, fleksibel, dan kewirausahaan karena telah terbiasa dengan internet media sosial sejak kecil. Sebaliknya, Generasi Z (Gen-Z) memiliki harapan yang tinggi dari pekerjaan. Mereka menginginkan pekerjaan yang bermakna, fleksibel dan sesuai dengan nilai-nilai mereka. Generasi Z atau Gen Z juga lebih peduli dengan kesehatan mental dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi atau biasa disebut dengan Work-Life Balance. 

Maka dari itu, para pemberi kerja harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan ekspektasi Generasi Z agar mereka dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Perusahaan harus menciptkan lingkungan kerja yang fleksibel, inklusif dan mendukung. 

Selain itu, perusahaan harus memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk belajar dan berkembang serta menghargai apa yang mereka lakukan. Para pemberi kerja dapat membangun angkatan kerja yang lebih kuat dan kreatif di masa depan dengan memahami sifat dan ekspektasi Generasi Z sehingga mereka dapat memaksimalkan potensi mereka.

Ketergantungan pada teknologi adalah ciri khas Gen Z. Mereka dibesarkan di era teknologi, sehingga sangat mahir menggunakan berbagai alat teknologi dalam pekerjaan sehari-hari. Sebuah penelitian Deloitte (2021), menemukan bahwa 91% Gen Z merasa teknologi canggih sangat penting untuk posisi mereka. 

Selain itu, salah satu alasan Gen Z merasa puas dalam pekerjaan mereka adalah karena mereka lebih memiliki pekerjaan yang memberikan fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi kerja. Gen Z tidak hanya memperhatikan teknologi dan fleksibilitas, tetapi mereka juga sangat memperhatikan kesejahteraan dan menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kerja. 

Merela tidak hanya menginginkan gaji yang kompetitif, tetapi juga lingkungan kerja yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Sebuah survei yang dilakukan oleh Randstad (2020) menemukan bahwa 62% generasi Z menganggap kesejahteraan di tempat kerja sebagai faktor utama dalam memilih pekerjaan mereka. 

Perusahaan yang ingin menarik talenta Gen-Z harus menyesuaikan strategi perekrutan dan retensi mereka dengan karakteristik dan kebutuhan ini. Untuk menarik dan mempertahankan karyawan dari generasi ini, harus menyediakan teknologi baru, memberikan ruang kerja yang fleksibel, dan membuat lingkungan kerja yang menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun