Mohon tunggu...
Inovasi

Jurnalisme di Tangan Zaman

10 Maret 2018   00:16 Diperbarui: 10 Maret 2018   00:21 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Perubahan dunia jurnalisme dari dulu, sekarang, dan masa depan pasti akan membawa dampak yang besar bagi masyarakat, baik yang berkecimpung di dalamnya atau hanya sebagai penerima informasi.

Sebelum menapaki jaman yang sekarang di mana teknologi sudah sangat maju dan informasi bisa diakses lewat mana saja, bisa dilihat bahwa jurnalisme mengalami banyak pengalaman dari berbagai era.

Jaman dahulu, masyarakat mengalami masa di mana jika ingin menonton televisi maka yang harus dilakukan adalah pergi ke rumah tetangga dan beramai-ramai menonton di rumah pemilik televisi tersebut. Dengan cara begitu barulah masyarakat mendapatkan informasi yang diinginkan, mulai dari berita hingga hiburan.

Saat terjadi Perang Dunia II, segala informasi disebarkan melalui gelombang radio. Seluruh masyarakat yang memiliki radio menunggu update yang akan selalu disiarkan penyiar radio yang bersangkutan.

Koran cetak menjadi salah satu media yang dinantikan banyak orang dan berjaya di masanya, terutama sebelum era internet menjadi barang yang lazim ada di tangan masyarakat. Koran cetak memilki powernya sendiri. Dengan harga yang sangat terjangkau, masyarakat sudah bisa menikmati berbagai informais yang ada di dalamnya. Berbekal foto dan tulisan yang bagus, sebuah koran cetak bisa hidup.

Tapi, jika dibandingkan dengan sekarang, semua itu sudah berubah. Media konvensional seperti yang sudah disebutkan di atas, seakan hanya menjadi media pelengkap saja. Di Indonesia, sejak masuknya internet dan smartphone, hampir semua hal berpindah dari dunia nyata ke dunia maya.

Semua orang memiliki kebutuhan akan informasi dan sudah lebih meningkat dari jaman sebelumnya. Dengan adanya internet, semua bisa terakses dengan mudah, di tambah harga gadget yang semakin bervariasi dan dianggap lebih efisien dan efektif.

Bagi sebagian pekerjaan misalnya, hal ini cukup berdampak besar.

Ada yang diuntungkan karena dengan dunia digital semuanya bisa ditunjang dengan baik (dalam hal pekerjaan), contohnya dunia iklan. Tapi, ada juga bidang pekerjaan yang dengan adanya digital sedikit dirugikan, yaitu, jurnalis.

Pekerjaan jurnalis seakan sekarang menjadi pekerjaan yang ketar ketir karena kehadiran berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi yang maju itu.

Jurnalis yang bertugas sebagai watch dog saat ini posisinya menjadi sedikit bergeser. Kehadiran netizen di sosial medialah yang sedikit menggeser bidang tersebut. Untuk urusan konten, saat ini semua orang bisa membuatnya.

Terbukti dari adanya citizen journalism di mana masyarakat yang tidak memiliki background pendidikan jurnalistik saja bisa membuat sebuah konten jurnalistik. Jadi, bidang ini saat ini menjadi sedikit bias.

Kemuajuan teknologi buatan manusia tersebut memiliki dampak dari bersaingnya banyak media di Indonesia. Kalau dulu ada yang namanya jurnalisme naratif, semakin ke depan semakin ada lagi yang namanya jurnalisme kuratif di mana profesi sebagai jurnalis saat ini tidak berkutat dengan panas dan lapangan, tapi berada di kantor dan bekerja di hadapan komputer.

Kegiatan baru banyak jurnalis saat ini adalah sebagai pembuat konten. Banyak yang mengatakan bahwa saat ini jurnalis hanya perlu "menjahit" berita atas satu judul. Dengan menyematkan hyperlink di dalam berita tersebut, maka konten tersebut akan terhitung sah dan legal.

Inilah yang disebut sebagai jurnalisme kuratif.

Para content creator ini mengumpulkan banyak informasi yang relevan atas satu topik dari berbagai sumber, mulai dari media sosial hingga media online yang saat ini menjamur. Tanpa harus menghilangkan etika dalam jurnalisme, kegiatan dari para kurator informasi ini harus tetap presisi.

Jika beralih ke dunia penyiaran, yang dulu harus mendengarkan atau menonton siaran secara live, saat ini ada banyak layanan streaming yang memungkinkan untuk bisa mengakses informasi dari mana saja. Dengan bantuan internet maupun space di dalam smartphone yang canggih.

Podcast menjadi salah satu contohnya. Merekam informasi dengan handphone dan di upload di sosial media bisa memudahkan masyarakat yang akan mengaksesnya jika tidak sempat mendengarkan siaran langsungnya.

Kemajuan teknologi terbukti memberikan dampak besar bagi dunia jurnalistik, baik itu yang positif maupun yang negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun