Produsen informasi saat ini melakukan segala usaha agar pembacanya tetap setia menikmati setiap informasi yang diberikan. Salah satunya adalah munculnya konsep "multimedia" dalam tubuh media. Berbagai media menggunakan multimedia sebagai senjata baru dalam menyebarkan informasi.
Persaingan terjadi untuk menggaet konsumen yang setia pada produk atau program yang diluncurkan. Tidak heran jika saat ini, hampir semua bidang yang menjadi pekerjaan masyarakat melakukan inovasi dan salah satunya dengan menerapkan konsep multimedia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "multi" artinya adalah lebih dari satu. Sedangkan "media" artinya sarana komunikasi. Sarana komunikasi yang dimaksud adalah sarana penyebar informasi seperti, koran, radio, TV, film, musik, dan lain sebagainya. Jadi, lewat KBBI bisa diartikan bahwa "multimedia" adalah sarana penyebar informasi yang berjumlah lebih dari satu.
Dalam jurnalistik, konsep multimedia adalah cara baru media untuk menyajikan informasi untuk masyarakat lewat berbagai cara, seperti website, tulisan, musik, gambar bergerak, grafik, animasi, serta termasuk elemen-elemen bersifat interaktif dan hipertekstual (Deuze, 2004:140).
Dengan diproduksinya informasi lewat konsep "multimedia" inilah kemudian sebuah perusahaan media bertahan di tengah majunya jaman dan banyaknya media-media lain yang juga bersaing agar konsumennya tetap loyal.
Contoh perusahaan media di Indonesia yang sudah mengubah sistem bekerjanya dalam memproduksi informasi ke konsep multimedia antara lain, Kompas. Kompas saat ini tidak hanya menghadapi apa yang diinginkan masyarakat dengan versi cetaknya. Dari awal, Kompas selalu menyajikan berita-berita yang akurat lewat media cetak.
Seiring berkembangnya jaman, Kompas melakukan inovasi yaitu dengan mendirikan stasiun televisi bernama Kompas TV, versi cetaknya kompas.com, serta ada juga layanan terbarunya yaitu Visual Interaktif Kompas yang menyajikan data dalam bentuk tulisan, grafik, video, gambar.
Ada juga Tirto.Id yang didirikan sejak tahun 2016 lalu. Tirto.Id adalah media berbasis dalam jaringan (daring) yang memuat berita tidak hanya dalam bentuk tulisan namun juga grafik, gambar, foto tunggal, foto story, video, dan lainnya yang ada di website. Selain itu, Tirto.Id juga getol menyebarkan informasi yang sudah dihimpun itu lewat media sosial yang dimilikinya.
Menurut, Introduction to Multimedia, tidak hanya mencakup teks. Teks dan simbol memiliki peranan penting dalam berkembangnya informasi di layar komputer. Itulah mengapa kemudian dikembangkan lagi dalam bentuk HTML yang mengubah teks dan simbol menjadi lebih ringkas lagi.
Kemudian ada juga audio yang mewakilkan apa yang akan dikatakan dalam sebuah konten. Lewat suara, orang yang mendengarkan bisa lebih memahami konten.
Selain itu gambar. Gambar menjadi hal yang vital dalam berlakunya konsep multimedia karena bisa semakin memperjelas maksud dari konten yang berisikan kata-kata dan suara, walaupun yang dicantumkan adalah gambar tunggal dan objek yang tidak bergerak.
Ada juga animasi yang bisa membuat sebuah gambar terlihat nyata dan jelas di layar komputer. Lalu ada video yang merupakan gambar gerak yang juga bisa disisipkan animasi agar lebih menarik.
Sebenarnya, multimedia tidak hanya bisa diterapkan dalam jurnalistik saja. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, jurnalistik sekarang berlomba untuk mengepakkan sayapnya di berbagai bidang. Tapi banyak bidang lainnya yang juga bisa menjadi lahan untuk menerapkan multimedia. Sepeerti yang dipaparkan di Introduction to Multimedia, bidang-bidang tersebut diantaranya: Industri kreatif, periklanan, seni dan dunia hiburan, pendidikan, IT, industri, penelitian dan sains.
Industri kreatif menjadi salah satu bidang yang bisa dijadikan wadah untuk menerapkan konsep multimedia. Seni, dunia hiburan, bahkan hingga jurnalistik. Masyarakat yang bekerja di industri kreatif bisa mengembangkan apa yang menjadi skillnya secara teknis yang kemudian akan dianalisis agar bisa menghasilkan sesuatu yang kreatif.
Contohnya adalah dalam lagu berjudul "Boys Like You" yang dinyanyikan oleh Who Is Fancy, Ariana Grande, dan Meghan Trainor meluncurkan video klip sebagai pendamping lagunya. Dalam video klip itu, ketiga penyanyi dan jalan ceritanya ditampilkan dalam bentuk animasi.Â
Bidang yang kedua adalah iklan. Dunia iklan menjadi satu senjata dari suatu perusahaan, bisnis, atau industri. Mereka bergantung pada bagaimana sebuah iklan bisa menggaet target massa yang dituju. Periklanan atau commercialterkadang menjual ide kepada perusahaan yang menjadi client mereka dengan beragam cara agar targetnya bisa tertarik dan multimedia sering menjadi cara mereka dalam mempresentasikan apa yang akan mereka beri kepada perusahaan yang dituju.
Contohnya adalah dengan menggunakan audio visual sebagai media untuk presentasi di depan perusahaan yang akan dituju dalam menjual karya.
Seni dan dunia hiburan menjadi lahan selanjutnya. Pasalnya, seperti layaknya sutradara yang menggunakan konsep multimedia dalam mengeksekusi karyanya. Video gamesbahkan juga banyak yang sudah menggunakan multimedia sebagai salah satu caranya dalam mengembangkan efek atau bagian lainnya agar terkesan lebih menarik.
Contohnya, film yang dasarnya menggunakan video, sering menambahkan efek baik di sound maupun di sceneseperti animasi. Lalu, menggunakan text sebagai terjemahan ketika ada bahasa asing di dalamnya.
Dunia pendidikan juga seakan tak mau kalah menggunakan multimedia sebagai caranya untuk mentransfer ilmu kepada siswa. Para guru tak jarang menggambungkan juga pendidikan (education) dengan hiburan (entertainment) yang kemudian lahirlah Edutainment. Di bidang pendidikan, multimedia kerap digunakan untuk melakukan presentasi, mencari referensi, atau hal-hal lainnya yang berhubungan dengan computer based-learning.
Contohnya, lewat multimedia pembelajaran bisa lewat conference call (jarak jauh), menggunakan e-book, dan audio visual sebagai bagian pembelajaran.
Selanjutnya adalah IT. Di dunia IT terjadi kolaborasi antara creative professionals dan software engineer. Mereka menggunakan multimedia untuk mengembangkan ide yang kemudian akan menghasilkan sesuatu yang berdaya guna.
Industrial juga menjadikan multimedia sebagai tumpuannya karena multimedia dapat membantu sebuah industri dalam menyampaikan informasi di internalnya, seperti, antar pejabat di perusahaan, hingga pekerja. Multimedia juga kerap digunakan untuk mengiklankan produk atau program perusahaan, training pekerja, dan memasarkan produk ke seluruh dunia via website. Contohnya, label baju H&M menggunakan www.hnm.com sebagai sarana untuk menjual produknya.
Penelitian dan sains juga menggunakan multimedia sebagai senjatanya dalam menyebarkan penemuannya. Bisa terbukti dengan banyaknya jurnal ilmiah yang terbit, baik dalam bentuk cetak maupun online. Dalam dunia penelitian dan sains, multimedia juga digunkan untuk melakukan simulasi dan percobaan.
Multimedia juga bisa membantu dunia kedokteran dalam melancarkan berbagai kegiatan, seperti misalnya membantu calon dokter yang sedang melakukan trainingdengan menonton virtual surgery sebagai bekal sebelum dilantik menjadi dokter. Selain itu juga, melakukan berbagai simulasi secara virtual untuk mempelajari tubuh manusia.
Tidak hanya di bidang-bidang tersebut saja, tapi ruang publik juga kerap menggunakan multimedia. Biasanya digunakan sebagai sumber informasi atau pelayanan. Contohnya, KAI sudah menerapkan sistem self check in dengan menggunakan mesin canggih dan mengiklankan layanan PT. KAI dengan menggunakan video yang diputarkan di ruang tunggu.
Sumber:
Deuze, Mark. 2004. "What is Multimedia Journalism?," Journalism Studies, Volume 5, Number 2, hlm. 139-152
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H