Mohon tunggu...
Ninik Dwiyanti
Ninik Dwiyanti Mohon Tunggu... Buruh - Sudah menikah

Nama:Ninik Dwiyanti Alamat: Rejosari RT 27/RW 09 Kel/desa:Jati Kecamatan: Masaran, Sragen .kode pos:57282

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Malu Atau Mengakhiri Hidup Haruskah Terjadi Pada Mahasiswa

23 Januari 2024   21:52 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:04 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Antara Malu Atau Mengakhiri Hidup Haruskah Terjadi Pada Mahasiswa

Sungguh miris jika seorang mahasiswa mati bunuh diri gara -gara kurang mampu membayar biaya kuliah.Mereka berfikir antara malu Krana berhenti kuliah gara-gara biaya padahal tanah, sawah sudah terjual untuk biaya tapi masih kurang.

Ini harusnya jadi perhatian pemerintah biaya kuliah gratis itu harus ada sebelum si anak kuliah.Di kutip dari kompas.com di artikel tersebut membahas seorang mahasiswa karena uang kuliah tunggal (UKT) belum dibayar jadi dia bunuh diri dia adalah mahasiswa Yogjakarta.

Tidak cuma hal itu disebuah tayangan televisi juga menayangkan seorang mahasiswa bunuh diri.Ini harus jadi perhatian pemerintah dan presiden.Haruskah generasi mahasiswa tumbang gara-gara kurang mampu membayar biaya kuliah.

Semua mahasiswa berfikir tentang biaya kuliah tiap harinya hingga disambi cari kerja.Kadang semua usaha untuk mendapatkan biaya berhenti ditengah jalan entah karena suatu hal.

Saatnya pemerintah memberikan biaya gratis untuk mahasiswa kurang mampu hingga tidak terjadi korban bunuh diri Krana malu.Ibarat kata jika berhenti kuliah malu sama semua orang tapi harta sudah habis buat biaya kuliah jadi mahasiswa ini bingung hingga bunuh diri.

Saran dari saya buat pemerintah dan pak presiden agar mahasiswa lebih diperhatikan agar tidak terjadi korban bunuh diri lagi.Semoga ada langkah -langkah baru dan biaya kuliah gratis untuk mahasiswa . Agar lulusan S1 dan S3 semakin semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun