Mohon tunggu...
Sondang WilliamGabriel
Sondang WilliamGabriel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakukltas Hukum

Berpikir adalah hak setiap orang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terserah

22 Mei 2020   01:19 Diperbarui: 22 Mei 2020   02:17 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terserah" merupakan satu kata yang dapat menimbulkan multi interpretasi. Seperti yang kita tahu kata terserah bisa berkonotasi positif ataupun negatif. Tetapi jika kata "terserah" ini dipadukan dengan kata "Indonesia" didepannya, dan kalimat "Indonesia terserah" tersebut dilontarkan oleh tenaga medis Indonesia, maka satu yang dapat dipastikan, ungakapan tersebut merupakan rasa kecewa yang mendalam dari tim tenaga medis terhadap Indonesia. Terutama terhadap rakyat Indonesia yang masih bersikap tidak perduli.

Rasa kekecewaan tenaga medis karena pengorbanan mereka yang bertempur digarda terdepan serasa di sia-siakan oleh segelintir "masyarakat cerdas" yang menganggap virus corona tersebut hanyalah sebatas mitos.   

regulasi demi regulasi diciptakan demi menertibkan masyarakat. Tetapi regulasi tersebut pun masih memiliki banyak kekurangan dan "masyarakat pintar" tersebut menggunakan kekurangan ini demi melanggar dan meniadakan peraturan tersebut. Bertopengkan pemikiran kritis terhadap kebijakan pemerintah tetapi melanggar aturan yang baik adanya.

Seakan mereka tidak mengetahui mana regulasi yang baik bagi dirinya dan kesehatannya yang dapat diikutinya . tidak bisa dipungkiri memang regulasi di Indonesia sangatlah rancu, tumpang tindih dan kadang aturan yang berlawanan antara satu dengan yang lainnya.

Saya sebagai penulis terkadang tidak mengerti jalan pikirnya segeintir masyarakat  ini.mulai dari bagaimana mereka memandang situasi pandemik sampai apa tujuan mereka.

Saya rasa sudahlah sangat manusiawi seorang tim tenaga medis melontarkan kalimat "Indonesia terserah" tersebut karena sudah sangat kecewa dan tentu sangat jenuh menghadapi perilaku masyarakat.

Tenaga medis mungkin mampu dalam memerangi Covid-19 tersebut tetapi sekarang yang mereka lawan bukan lagi virus Covid-19 melainkan segelintir "masyarakat pintar" yang tidak mau mengikuti aturan dan tidak mau bekerjasama untuk memutus rantai virus ini.

Tetapi satu yang perlu dimengerti oleh seluruh masyarakat indonesia bahwa kalimat "indonesia terserah" yang dilontarkan oleh tenaga medis bukan berarti tenaga medis menyerah. 

Lantas apakah setelah terlontarnya kalimat "Indonesia terserah" maka masyarakat semakin sadar? Cuma masyarakat Indonesia yang tahu dan dapat memastikannya.

Seperti yang pembaca ketahui kalimat “masyarakat pintar” ini juga memiliki multi interpretasi tetapi untuk kalimat ini silahkan anda interpretasi sendiri.

Sekian dari saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun