Mohon tunggu...
Sondang Turnip
Sondang Turnip Mohon Tunggu... Lainnya - Hello ~

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghargai dan Menerima Kaum LGBT, Mungkinkah?

11 November 2021   10:24 Diperbarui: 11 November 2021   10:30 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Markus 10:6-8

(6) Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan. (7) Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya (8) sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

Berdasarkan kedua ayat alkitab tersebut menjelaskan bahwa pada mulanya Allah menciptakan dua jenis manusia yaitu Laki-laki dan Perempuan. Bukan tiga jenis yaitu Laki-laki, Perempuan, dan LGBT. Allah memberikan perintah kepada manusia untuk berkembang biak secara biologis sampai memenuhi isi bumi. Namun, sepasang LGBT tentu tidak dapat memiliki keturunan secara biologis karena mereka memiliki jenis kelamin yang sama. 

Tuhan tidak pernah menciptakan seseorang dengan keinginan homoseks maupun adanya salah satu unsur dari LGBT. Maka dari itu, Allah mendesain pernikahan dengan mempertemukan seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kondisi ini membuat murka Tuhan dan Ia akan menghukum orang yang menyeleweng dari aturannya, karena pada awalnya Tuhan tidak mendesainnya seperti itu. 

Sebelum menentukan sikap atau pro dalam menerima kaum LGBT, kita perlu mengenali dulu apa yang dimaksud dengan LGBT. Sudah seharusnya sikap kita dalam menghargai dan menerima kaum LGBT seutuhnya sebagai sesama manusia. Sikap yang pertama adalah menunjukkan dukungan atau penerimaan walaupun tidak secara langsung. Hal ini bertujuan agar mereka tidak merasa terkucilkan. 

Yang kedua adalah dengan mengakui keberadaan mereka. Yang ketiga adalah usahakan untuk tidak menghakimi mereka dan mengaitkannya kepada agama, aturan serta memaksakan prinsip pribadi. Kaum LGBT butuh berbaur dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga kaum LGBT tidak merasakan perilaku buruk dan diskriminasi.

Dapat disimpulkan bahwa kita sebagai sesama manusia, harus dapat menghargai dan menerima apapun pilihan mereka. Tetap berinteraksi dan berteman baik dengan mereka. Kita tidak boleh membiarkan dan membencinya, namun kita harus memberikan perhatian dan pertolongan. Kita boleh membenci perbuatannya yang salah, tapi tidak dengan orangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun