Mohon tunggu...
Sondang Theresia
Sondang Theresia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Happy life, happy vibes!❤️

#blessedgirl

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus

7 April 2021   15:42 Diperbarui: 7 April 2021   15:52 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak Berkebutuhan Khusus?

Dunia beserta isinya diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai keanekaragaman. Ada matahari, bulan, hewan, tumbuhan, air, tanah dan lain sejenisnya. Begitu pula dengan manusia, diciptakan menjadi pria dan wanita.  Dalam kehidupannya, manusi memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang sering menjadi problematika adalah keterbatasan materi dan fisik. 

Keterbatasan materi mungkin adalah sesuatu yang bisa ditutupi dengan usaha dan kerja keras. Lantas yang memiliki keterbatasan fisik? Ada yang bawaan sejak lahir, ada juga yang mengalaminya seiring bertambahnya usia. Tentunya mereka membutuhkan perlakuan khusus dalam pendidikannya. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) demikianlah mereka biasa dikenal.

Frieda Mangunsong dalam buku “Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus” mengatakan Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam hal; ciri-ciri mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau lebih dari hal-hal diatas. Meskipun demikian, tentunya teman-teman kita ini mendapatkan pendidikan sama seperti yang lainnya. Pendidikan yang bisa mereka dapatkan salah satunya adalah pendidikan inklusif.

Apa itu pendidikan inklusif?

Pada era yang semakin maju ini, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sudah memiliki kesempatan yang semaki besar untuk mendapatkan pendidikan. 

Salah satu institusi pendidikan tempat anak berkebutuhan khusus  bisa mendapatkan haknya adalah Sekolah Luar Biasa. Namun, apakah teman-teman sudah mengetahui ada pendidikan inklusif? Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka, M.Pd. mengatakan bahwa pendidikan Inklusi adalah pelayanan pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial emosional, linguistik atau kondisi lainnya untuk bersama sama mendapatkan pelayanan pendidikan di sekolah regular.

Menurut Staub dan Peck, pendidikan inklusif adalah penempatan bagi anak yang berkelainan ringan, sedang dan berat secara penuh di kelas. Hal ini menunjukkan kelas regular merupakan tempat belajar yang relevan bagi anak-anak berkelainan, apapun jenis kelainannya. Singkatnya pendidikan inklusif dirancang sebagai salah satu strategi untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya.

Pendidikan inklusif sama seperti jenjang pendidikan umumnya yang tentunya memiliki tujuan yaitu untuk memadukan pendidikan reguler yang telah ada dan pendidikan khusus sehingga siswa yang memiliki kebutuhan khusus bisa memperoleh pendidikan yang setara. Hal ini menjadikan hak semua manusia untuk mendapatkan pendidikan bisa terpenuhi.

Lantas, apa saja yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi teman-teman kita yang berkebutuhan khusus?

Dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif, tentunya sekolah yang bersangkutan harus memiliki kurikulum yang sesuai dengan siswa/siswi. Teruntuk anak berkebutuhan khusus, sekolah juga harus memiliki kurikulum dengan standar kompetensi yang sesuai dengan klasifikasinya. Misalnya jika disekolah tersebut memiliki siswa/siswi tunarungu, maka sekolah harus memiliki kurikulum dengan standar kompetensi anak tunarungu.

Ada kurikulum tentunya ada guru yang berperan besar dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif. Bukan sembarang guru, tentunya guru yang didatangkan setidaknya dari sekolah berkebutuhan khusus dengan beberapa kemampuan. 

Guru yang terpilih yang mengajar bagi anak berkebutuhan khusus memiliki kemampuan utama seperti dapat menciptakan situasi pembelajaran yang aktif dan fleksibel, bisa memotivasi anak, menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri anak dengan menggunakan penyampaian dari hati yang tulus dan ikhlas.

Hal lain yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi adalah dukungan dari pemerintah. Pemerintah sebaiknya membantu dalam memberikan fasilitas dan dana dalam rangka penyelenggaraan pendidikan inklusif agar dapat memajukan atau meningkatkan pemberian layanan bagi anak berkebutuhan khusus.

Dukungan orang tua, hal ini adalah salah satu point penting ketercapaian pelaksanaan pendidikan inklusi. Anak akan merasa ada jika ada dukungan, semangat dari orang tua. Bersabar juga salah satu kunci mengantarkan anak berkebutuhan khusus bagi orang tua. Jangan biarkan anak berkebutuhan khusus meraih mimpinya sendiri. Genggam tangannya, tuntun dia dalam meraih mimpinya.

Dampak Pendidikan Inklusi

Tentunya ada dampak dari penyelenggaraan pendidikan inklusi ini diantaranya adalah:

  • Anak berkebutuhan khusus akan merasa tidak ada perbedaan yang menimbulkan ketidakpercayaan pada diri sendiri.
  • Meningkatkan perkembangan dari segala aspek mulai dari pribadi, social, kognitif dan lainnya.
  • Adanya peningkatan kepercayaan pada diri sendiri
  • Mulai belajar meraih mimpi

Kesimpulan

Pendidikan inklusif dirancang sebagai salah satu strategi untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Demi mencapai tujuan pendidikan inklusif yaitu menyetarakan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, dibutuhkan hal-hal materi dan non materi seperti fasilitas dan dukungan dari seluruh pihak guna membantu teman-teman berkebutuhan khusus dalam menggapai mimpinya. Pemberian pendidikan inklusi tentunya memiliki dampak yang baik bagi anak berkebutuhan khusus terutama dalam hal kepercayaan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun