Ada kata sebagai jembatan rasa,
Primadona cinta dalam mahligai mesra,
Deru angin menerpa udara,
Ombak hadir laut bersapa.
Kicauan dara,
Tri lililili dan tra lalalala,
Spontanitasnya,
Tawa mengantarkan senyum  dalam badai asmara.
Jantung berdetak keras,
Keringat mengalir deras,
Pergelangan tangan-kaki tadinya dingin terasa panas.
Lalu,
Terbenam dalam dawai asmara.
Rindu,
Halunisasi sulitnya pejamkan mata,
Aku,
Siapa ? bagaimana ? ekspektasinya harus seperti apa ?
Kamu,
Terima kasih berperan utama,
Puisiku,
Pondasi awal berimajinasi sastra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H