Mohon tunggu...
Sona Adiansyah
Sona Adiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

IQRO'

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Permadani

18 Juli 2022   00:13 Diperbarui: 18 Juli 2022   00:42 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diantara jutaan bintang dilangit bumi,

Tatkala malam tiba menerangi,

Bulan permadani,

Jujur aku hanya bisa meratapi.

Sekujur tubuh seakan-akan mati,

Senyum bak bidadari,

Hantaman keras di denyut nadi,

Sudahlah, aku tidak akan berucap dan berkata lagi.

Tapi,

Siapa itu bulan permadani ?

Apakah bulan untuk bumi,

Ataukah sebaliknya ah jatuh cinta lagi.

Oh, bulan permadani.

Hobi duduk ngopi,

Sembari ngerumpi,

Ketawa-ketiwi.

Burung Nuri,

Cerita kedai kopi,

Terbang tinggi,

Tanpa permisi, 

Lalu pergi.

Tatapan mata tiada jeda dan henti,

Ah, aku takut jatuh hati.

Stop tulis apalagi ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun