Menikmati perjalanan,
Menyusuri hutan belantara sumatera,
sawit, karet dan pohon kelapa.
Berteduh,
Beristirahat,
Menghilangkan rasa lelahnya jalan-jalan.
Siapa dia ?
Harimau sumatra.
Terdampar di setiap desa,
Pesisir Riau, Indragiri Hilir bagian Utara.
Raja hutan gelarmu,
Datuk istilah kata orang melayu,
Laskar atan bintang di beri nama tanah bertuah.
Dia ?
Di lindungi secara nasional dan lintas antar-bangsa.
Perilakunya ?
Di adopsi dalam ikatan pencak silat seluruh Indonesia.
Nol kilometer ?
Bukan hanya di Malioboro Yogyakarta.
Seketika dia tiba,
Mengundang ribuan warga.
Hadir menonton artis papan atas,
Binatang langka dunia,
Kilometer kosong-kosong Pulau Burung tercinta.
Kehadirannya,
Terkenal di media massa,
Mulai siaran televisi hingga dalam surat kabar ternama,
Sebut saja Indonesia.
Harimau sumatera ?
Tuahmu di percaya sejak dahulu-kala.
Meski berbahaya,
Sebenarnya pertanda ?
Pulau Burung juga bisa,
Menjadi kecamatan berbudaya untuk pariwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H