Mohon tunggu...
Sona Adiansyah
Sona Adiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

IQRO'

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pentingnya Investasi Online dalam Investasi Saham

15 Mei 2022   21:44 Diperbarui: 18 Juli 2022   10:42 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investment adalah aktivitas dalam menempatkan modal berupa uang maupun aset lainnya ke dalam suatu benda, lembaga maupun suatu pihak. Bertujuan, mendapatkan profit the role jangka panjang. Sedangkan, online yaitu segala aktivitas korelasinya perangkat elektronik yang terkoneksi langsung oleh internet network. Jika, di interpretasi keduanya maka bermakna penanaman modal yang berfungsi mengakumulasi laba secara daring di ilhami oleh mudahnya dalam observation supervision saat berinvestasi. Alasannya, hanya dikendalikan via handphone melalui beberapa situs yang disediakan oleh sosial media. Sebaliknya, investasi saham merupakan jenis instrument penanaman modal dalam bentuk pengadaan sejumlah dana maupun sebuah surat berharga (Obligasi) menjadi bukti kepemilikan perusahaan oleh seseorang atau badan usaha melalui mekanisme claim on assets dan company income. Selain itu, pelaku investasi akan memiliki kewenangan menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatat setidaknya terdapat 711 perusahaan yang di akui legalitasnya. Secara umum, terbagi 9 sektor sebagai-berikut; mining, chemical and basic industry, agrikultur, miscellaneous industry, property real estate and building contruction, consumer goods industry, finance, insfrastructur utility and transportation, trade service and investment.

Indonesia menempati peringkat ke 4 sebagai pengguna media sosial terbanyak setelah Brazil, Amerika Serikat dan India. Asumsinya bisa dicermati dari data reportal di tahun 2022, pengguna sosial media Indonesia tercatat mencapai 191,4 juta jiwa pengguna dari total populasi masyarakatnya saat ini berjumlah 277,2 juta jiwa (2022). Terdiri dari pengguna situs youtube 139 juta jiwa,  facebook 129,9 juta jiwa, instagram 99,15 juta jiwa dan tik tok 92,07 juta jiwa pengguna.

Berikutnya, investasi online dalam investasi saham tidak luput menjadi populer ditengah masyarakat Indonesia untuk mendapatkan profit dari berbagai situs dan jenis aplikasi. Misalnya, melalui aplikasi Bibit Reksadana, Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, BNI Sekuritas, MNC Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bareksa Portal Investasi, Stockbit dan lain sebagainya.

Alhasil, mengapa investasi online dalam investasi saham itu penting ? mengutip kalimat petuah pebisnis sukses investor saham dunia Warren Buffet; “Kamu tidak perlu IQ tinggi untuk kaya. Akan tetapi, jadikan pekerjaan anda nyaman dan menyenangkan. Semakin banyak anda memberikan cinta, semakin banyak pula cinta anda dapatkan. Cinta tidak untuk dijual akan tetapi satu-satunya cara untuk mendapatkan cinta adalah dengan di cintai. Jika, anda mencapai usia saya seumur hidup dan tidak ada yang memperhatikan anda. Saya tidak perduli seberapa besar rekening bank anda, hidup anda adalah bencana.”

Adapun manfaat investasi online dalam investasi saham di antaranya; mampu mengakumulasi aset untuk terus berkembang, tabungan dana untuk masa depan, penghasilan untuk jangka panjang, modal pengembangan usaha dan lain sebagainya. Sedangkan, profit yang dihasilkan antara lain; pengoperasian bisa dilakukan fleksibel secara online sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan anda, laba dari capital gain semakin banyak dana di investasikan maka besar pula keuntungan di dapatkan dan dividen saham laba sesuai banyaknya dana di tanamkan.

Resikonya :

  • Purchasing power risk; akibat adanya inflasi
  • Busines risk; menurunnya kemampuan perusahaan dalam memperoleh hasil. Sehingga, berakibat kurangnya kemampuan perusahaan dalam membayar dividen dan bunga.
  • Interest rate; akibat naiknya bunga berdampak menekan harga surat berharga. Berakibat, surat berharga akan mengalami penurunan harga.
  • Liquiditas risk; resiko yang muncul ketika individu atau suatu perusahaan tidak lagi mampu memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu pendek. Ketidakmampuan tersebut ditimbulkan oleh kewajibannya dalam mengubah aset menjadi uang tunai. Misalnya; invasi Rusia ke Ukraina dalam keadaan situasi perang telah memberikan dampak likuiditas terhadap sektor pasar modal dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun